Campur Air Radiator dengan Air Mineral, Ini Efek Negatif yang Terjadi

Radityo Herdianto - Rabu, 3 November 2021 | 07:00 WIB

Periksa juga level air radiator sebelum mesin dihidupkan. (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Campur air radiator dengan air mineral, ini efek negatif yang terjadi.

Untuk air radiator biasa pada dasarnya tidak boleh dicampur dengan air mineral kecuali dalam kondisi darurat.

Berbeda dengan air radiator konsentrat yang memang harus dicampur air mineral.

Menurut Stanley Tjhie, Brand Development Manager PT Laris Chandra selaku distributor radiator coolant merek Prestone, air radiator biasa yang dicampur dengan air mineral bisa memicu beberapa masalah.

"Kandungan ethylene glycol jadi menurun dengan perbandingan air yang lebih banyak," sebutnya.

Dok. OTOMOTIF
Isi juga cairan radiator ke dalam tabung reservoir setelah proses flushing selesai

Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Bahaya Air Radiator Jika Lama Tidak Diganti

"Suhu titik didih air radiator jadi lebih rendah," terusnya.

Air radiator sudah tidak bisa meredam suhu panas mesin tinggi disamping juga mudah menguap.

Campuran air mineral juga bisa merusak aditif antifreeze air radiator.

Sebab air mineral punya suhu beku yang tinggi, memudahkan air radiator yang seharusnya bisa tahan sampai suhu rendah ekstrim ikut beku.

"Yang patut diwaspadai dari campuran air mineral adalah muncul karat," tegas Stanley.

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Karat terjadi pada paku yang direndam dalam gelas berisi air suling AC (paling kiri)

Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Air Radiator Mobil Harus Ganti Secara Berkala

"Oksidasi saat menguap, unsur mineral dari air memudahkan material logam berkarat," terangnya.

"Bagian saluran sistem pendinginan mesin seperti radiator atau tutup radiator cepat korosi, bisa bocor bahkan jebol," imbuhnya.