Toyota Indonesia Mengaku Terdampak Krisis Chip Semikonduktor, Untungnya Jumlah Produksi Tidak Terganggu

Naufal Shafly - Minggu, 26 September 2021 | 16:45 WIB

Ilustrasi chip semikonduktor (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Krisis chip semikonduktor yang sebelumnya melanda industri otomotif dunia kini mulai berdampak ke Indonesia.

Beberapa pabrikan mengaku produksi mereka kini mulai terganggu, karena kelangkaan chip semikonduktor dari penyuplai mereka.

Salah satu pabrikan yang mengaku tengah berkutat dengan masalah ini adalah PT Honda Prospect Motor (HPM).

Efek dari krisis chip semikonduktor ini, produksi beberapa model seperti Honda Brio, CR-V dan HR-V menjadi tidak maksimal sehingga menimbulkan antrean unit atau inden.

Lantas, bagaimana dengan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN)? Apakah krisis chip semikonduktor ini juga berpengaruh terhadap produksi mereka?

Menurut Direktur Corporate Affairs TMMIN, Bob Azam, pihaknya juga turut terkena dampak dari krisis chip semikonduktor ini.

"Kami juga terdampak, tapi tidak sampai mempengaruhi produksi kami," ucap Direktur Corporate Affairs TMMIN, Bob Azam saat dihubungi GridOto.com, Sabtu (25/9/2021).

Meski tidak mempengaruhi produksi, Bob mengatakan saat ini TMMIN kesulitan untuk menambah kapasitas produksi mereka karena adanya krisis chip semikonduktor ini.

Dok. OTOMOTIF
Ilustrasi. Perakitan mobil di pabrik Toyota di Karawang, Jawa Barat.

Baca Juga: Krisis Chip Semikonduktor Mulai Masuk ke Indonesia, Produksi Daihatsu Bagaimana?

"Artinya kalau kami mau naikkan kapasitas (produksi), itu tidak bisa segera, harus prepare semikonduktornya dulu," ucap Bob.

"Tapi saat ini produksi tetap berjalan dan tidak ada pengurangan," tambahnya.