Figur - AKBP Argo Wiyono, Ditunjuk Jadi Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya

M. Adam Samudra - Jumat, 24 September 2021 | 19:36 WIB

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono SH, SIK, MSi (M. Adam Samudra - )

"Untuk itu diharapkan dengan adanya titik-titik ETLE yang ada di Jakarta ini tidak ada lagi interaksi dengan petugas, kecuali dimasa-masa tertentu pada saat operasi misal seperti tren-tren berkembang seperti balap liar sehingga tidak cukup dengan ETLE, " katanya.

Untuk itu mau tidak mau harus dibubarkan dengan peran serta upaya represif.

Tapi represifnya ini dengan humanis.

Intinya dengan penindakan ETLE si pelanggar mau mengakui kesalahannya secara ikhlas agar menjadi pengingat bahwa suatu saat mereka tidak mengulangi kembali.

 

Namun ditengah kesibukannya bertugas dibagian penegakan hukum, Argo mengaku selalu meluangkan waktu untuk keluarga.

"Kalau saya intinya di hari libur tentu saya menghabiskan waktu bersama keluarga," katanya.

Di sela-sela kesibukan waktu sama keluarga sangat penting.

Tapi terkadang tidak semua hari libur bisa dipakai, terkadang hari libur masuk buat kegiatan yang lebih penting tentu kita akan dahulukan dan utamakan.

"Hak memang diberikan tapi terkadang kewajiban jika kita tidak laksanakan potensi kerawanannya akan sangat besar. Karena kita harus mengendalikan, mengarahkan dan mengawasi anggota di lapangan," bebernya.

Adam Samudra
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono SH, SIK, MSi

Oleh karenanya, tugas sebagai seorang Kasubdit Gakkum melaksanakan penjagaan dan pengaturan lalu lintas adalah makanan sehari-harinya.

Menurut dia, petugas di lapangan melaksanakan secara konsisten dan dapat memberhentikan pengemudi kendaraan bermotor yang melakukan pelanggaran terlihat (kasat mata) secara langsung.

"Sebetulnya di Sub Direktorat Penegakan Hukum ada tiga hal yakni permasalahan laka lantas, kedua masalah pelanggaran seperti tilang dan yang ketiga yaitu penertiban. Sekarang dimasa pandemi ini kita ada tambahan tugas yakni melaksanakan protokol kesehatan," tuturnya.

Pria kelahiran Nganjuk ini menambahkan, saat ini pihaknya sedang menjalankan beberapa program yang sudah diberikan olehnya.

"Saat ini kami lagi giat mensosialisasikan anti merokok saat berkendara. Karena menurut saya berekendara sambil merokok sangat mengganggu konsenterasi. Sehingga masyarakat harus lebih paham, dimana ada istilah tertib berlalu lintas adalah cermin budaya bangsa, Negara bisa maju jika dilihat dari cara berkendara," ucapnya.

"Pernah pak Kapolda bercerita kapan Indonesia bisa maju seperti Belanda dan Jepang yang dimana polisi lalu lintasnya sangat jarang, karena semua sudah tertib oleh kamera CCTV sehingga tidak perlu lagi keberadaan polisi lalu lintas," sambungnya.

Diketahui, yang anggota Batalyon Tantya Sudhirajati saat pendidikan di Akpol ini lama menjalani penugasan di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Sejumlah jabatan yang pernah diembannya antara lain Kanit STNK Samsat Jakarta Barat, Kanit STNK Samsat Depok, Kassubag Diapers Bagdalpers Biro SDM Polda Metro Jaya, Kapolsek Kelapa Gading Polrestro Jakarta Utara.

Untuk diketahui, Kasubdit Gakkum adalah unsur pelaksana pada Dit Lantas yang berada di bawah Dir Lantas.

1. Membina pelaksanaan penegakkan hukum termasuk tata tertib lalu lintas oleh satuan pelaksana dalam lingkungan Polda.

2. Bertanggung jawab kepada Dir Lantas dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah kendali Wadir Lantas.

3. Dalam melaksanakan tugas kewajiban dibantu oleh :

A. Kepala Seksi Kecelakaan Lalu Lintas (Kasi Laka)

B. Kepala Seksi Pelanggaran Lalu Lintas (Kasi Gar)

C. Kepala Seksi Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli Lalu Lintas (Kasi Turjawali).

D. Kepala Unit Penyidikan Kecelakaan (Kanit Idik Laka)