Sepi Pengunjung, Para Pemilik Jip di Kawasan Wisata Terpaksa Jual Mobilnya untuk Menyambung Hidup

Naufal Shafly - Sabtu, 11 September 2021 | 11:15 WIB

Ilustrasi. Wisata off-road di lereng Merapi (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Pandemi Covid-19 yang menghantam Indonesia sejak Maret 2020 membuat sejumlah sektor ekonomi mengalami penurunan.

Dari berbagai sektor, industri pariwisata adalah sektor yang paling parah terkena dampak dari pandemi ini, sehingga para pelakunya banyak yang kehilangan pemasukan.

Hal ini juga dirasakan oleh para pemilik jip di wisata Merapi Lava Tour, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Menurut salah satu pengurus Merapi Lava Tour, Siti Karunia, banyak pemilik Jip di kawasan Merapi yang harus rela menjual mobil mereka.

"Betul. Karena sejak Maret 2020 kan wisata di sini benar-benar mati total, tidak ada pengunjung sama sekali, hingga sekarang juga paling baru satu atau dua orang yang datang ke sini," ucap Siti kepada GridOto.com, Sabtu (11/9/2021).

Karena tidak ada pemasukan akibat wisata yang ditutup, para pemilik Jip terpaksa harus melego mobil mereka untuk menyambung hidup.

"Orang-orang di sini tuh bingung mau usaha apa lagi. Selain itu, namanya mobil tua kan kalau jarang dipakai juga malah gampang rusak, makanya pada dijual," jelas wanita yang memiliki dua unit Toyota Hardtop ini.

Menurutnya, sebagian besar warga di kawasan wisata Merapi berprofesi di sektor pariwisata.

Baca Juga: OtoTraveling : Kawasan Wisata Air Terjun Kedung Kayang Sudah Dibuka Kembali

Oleh sebab itu, Jip mereka dijual sebagai modal untuk membuka usaha lain seperti ternak hewan.

"Mereka kan dulu mayoritas usahanya ternak, tapi setelah erupsi Merapi hewan ternak mereka pada mati, akhirnya beralih ke sektor pariwisata," imbuhnya.

"Nah setelah beralih ke wisata, sekarang ada pandemi, otomatis wisatanya juga mati. Jadi banyak yang sekarang beralih lagi ke peternakan atau pertambangan," lanjutnya.