Jelang F1 Belgia 2021, Bos Mercedes dan Bos Aston Martin Diduga Terlibat Persekongkolan Jahat

Rezki Alif P - Selasa, 24 Agustus 2021 | 16:35 WIB

Lawrence Stroll dan Toto Wolff (Rezki Alif P - )

Beberapa aksi ini kemudian langsung diikuti dengan peningkatan nilai saham Aston Martin secara sangat signifikan.

Nilai saham Aston Martin meningkat sampai lebih dari 60% sejak April 2020.

Jadi, para pembeli saham tersebut mendapatkan untung besar karena nilai saham Aston Martin meningkat pesat dalam waktu dekat.

Sebagai informasi, 'insider trading' seperti ini dilarang dan dianggap tindak kejahatan dalam dunia bisnis saham.

Di Indonesia hukumannya cukup berat loh, begitupun di Eropa.

Jika benar terbukti, Toto Wolff dan Lawrence Stroll bakal kena masalah nih.