Kerugian Besar yang Terjadi Jika Truk Dialihkan Lewat Jalur Pantura Selama PPKM Darurat

M. Adam Samudra - Senin, 5 Juli 2021 | 09:45 WIB

Ilustrasi (M. Adam Samudra - )

GridOto.com - Kebijakan PPKM Darurat menghentikan kegiatan usaha di pusat perbelanjaan dan mal ternyata berdampak juga pada sektor transportasi logistik.

Hal itulah yang disampaikan langsung oleh Agus Praktiknyo selaku Wakil Ketua Bidang Angkutan Distribusi & Logistik DPD Aptrindo Jateng & DIY.

"Semenjak ada kebijakan PPKM Darurat ini saya melihat banyak keluhan disepanjang jalur Pantura dari arah Barat, tengah hingga Timur dan sebaliknya banyak sekali adanya penyekatan dan pengaliahan," kata Agus kepada GridOto.com, Senin (5/7/2021).

Menurut Agus, hal ini berimbas juga terhadap perjalanan truk yang menuju ke beberapa tujuan masing-masing.

Baca Juga: Gampang Ternyata, Jadi Sopir Truk Listrik Pertama Mercedes-Benz Tidak Perlu Kualifikasi Khusus

"Semua truk dialihkan masuk ke tol untuk memperlancar perjalanan, sebagai pengusaha truk dengan solusi pengalihan masuk tol itu berat sekali buat kami, karena biayanya otomatis jadi bengkak," tuturnya.

Agus mencontohkan, jika penerapan PPKM berlaku dari tanggal 3 hingga 20 Juli 2021 yang ada pengusaha angkutan logistik bisa merugi.

"Jika semua truk masuk jalan tol bisa babak belur kita. Jakarta-Surabaya biaya tol-nya kurang lebih Rp 1 juta, Jakarta-Semarang kurang lebih Rp 500 ribu. Jika ini tidak ada insentif dari pemerintah ini lama-lama bisnis kami babak belur," tegasnya.

Baca Juga: Tidak Bisa Asal Melintas, Jalan Protokol Klaten Kota Menuju Jogja Diberlakukan Jam Buka Tutup

"Siapa yang mau tanggung? customer gak ada yang mau tahu. Untuk itu kita mendorong agar pemerintah mengingatkan ke pihak jalan tol untuk memberikan keringanan insentif baik 50 persen atau gratis saat masuk tol," ucapnya.