GridOto.com - Ketika mengemudikan mobil, tentu kita sering berada di belakang kendaraan besar seperti truk atau bus yang melaju dengan kecepatan rendah alias lamban.
Karena dikemudikan dengan kecepatan rendah, tak jarang timbul perasaan ingin menyalip, tetapi terhalang pandangan karena besarnya dimensi kendaraan tersebut.
Sehingga pengendara lain yang ada di belakangnya yang enggak sabar akan berusaha untuk mendahului.
Tetapi menurut pandangan praktisi safety riding dan safety driving Indonesia, Andry Berlianto, menyalip kendaraan besar bukan sekadar asal ngegas kencang saja yang beresiko jika dilakukan dengan sembrono.
Baca Juga: Street Manners: Pentingnya Dashcam Untuk Menghadapi Situasi Darurat
Oleh sebab itu, pengemudi wajib mempertimbangkan beberapa hal sebelum menyalip kendaraan besar untuk menghindari kecelakaan.
"Sebelum menyalip pastikan pengemudi punya bidang pandang yang luas jauh ke depan dan dari arah berlawanan bebas dari kendaraan," ujar Andry kepada GridOto.com, Rabu (30/06/2021).
Lebih lanjut, Andry menjelaskan jika kondisi jalan kosong dan memungkinkan untuk menyalip.
Beri tanda agar pengemudi bus atau truk yang berada di depan mengetahui keberadaan kalian yang ingin menyalip.
Baca Juga: Street Manners: Agar Tetap Aman, Ini Yang Harus Diperhatikan Bikers Ketika Berkendara di Malam Hari
"Setelah aman nyalakan sein untuk pindah lajur menoleh sekilas untuk cek blind spot. Beri kode saat ingin mulai mendahului, bisa dengan isyarat lampu dim atau bunyikan klakson pendek sebanyak dua kali," ucap Andry.
Kemudian, Andry memberi catatan pastikan tenaga kendaraan cukup untuk mendahului kendaraan yang berada di depan.
Terakhir jika sudah dirasa aman segera menyalip, tentunya pandangan harus luas dan selalu waspada kendaraan dari jalur arah berlawanan, serta jangan ragu-ragu saat berakselerasi.