Mazda Tutup Pabrik Sementara Akibat Krisis Semikonduktor, Namun Tidak Akan Banyak Berpengaruh di Indonesia

Muhammad Rizqi Pradana - Senin, 28 Juni 2021 | 17:20 WIB

New Mazda CX-3 Sport 1.5L meluncur di Indonesia (Muhammad Rizqi Pradana - )

GridOto.com - Krisis semikonduktor masih mempengaruhi sektor industri otomotif dunia, salah satunya Mazda Motor Corporation (MMC).

Akibat krisis semikonduktor, Mazda memutuskan untuk menghentikan operasi di pabrik Hofu Plant No.1 di prefektur Yamanashi, Jepang selama 10 hari pada Juli 2021 mendatang.

Meskipun Hofu Plant No.1 memproduksi banyak mobil Mazda yang dijual di Tanah Air, Eurokars Motor Indonesia (EMI) percaya penutupan tersebut tidak akan banyak berpengaruh.

“Hofu Plant memang mensuplai mobil ke Indonesia juga,” buka Fedy Dwi Parileksono, selaku Head of Department Public Relations and Media Communications EMI kepada GridOto.com, Kamis (24/6/2021).

Baca Juga: Krisis Semikonduktor, Mazda Tutup Sementara Pabriknya Selama 10 Hari

“Tapi mereka kan bisa memindahkan suplai ke pabrik lain, karena pabrik Mazda di Jepang itu kan ada beberapa,” imbuh pria yang akrab disapa Fedy ini.

Namun Fedy mengaku, sebelum ada kabar penutupan sementara dari Hofu Plant No.1 mereka sudah merasakan dampak dari krisis semikonduktor.

Yaitu kendala suplai mobil yang mereka terima dari Jepang, mengingat banyak model yang diimpor secara utuh (CBU) dari sana seperti Mazda3, CX-30 dan CX-3.

“Kami sudah ada kendala suplai dari Jepang sejak Mei lalu, tapi sekarang sudah berangsur membaik karena Juni dan Juli 2021 nanti sudah berdatangan walau belum 100 persen normal,” ucap Fedy.