Setelah 19 Tahun Vakum, Reli Safari di Kenya Kembali Digelar, Lintasannya Menantang Bisa Berlumpur dan Kering

Fendi - Rabu, 23 Juni 2021 | 20:55 WIB

Salah satu foto yang menjadi ikon Reli Safari di Kenya (Fendi - )


GridOto.com –  Reli Safari 2021 yang berlangsung di Kenya akhir pekan ini, 24-27 Juni, menandai kembalinya event di benua Afrika itu ke status kejuaraan dunia reli atau WRC.

Reli Safari salah satu event legendaris dalam kalender kejuaraan dunia reli.

Pertama kali Reli Safari digelar tahun 1953, namun status eventnya baru masuk kalender WRC pada 1973.

Reli Safari dikeluarkan dari kalender WRC pada 2003 karena alasan kurangnya keuangan dan organisasi, sejak itu hanya menggelar event Reli Afrika.

Baca Juga: Jelang Reli Safari 2021, Shekhar Mehta Jadi Pereli Paling Sukses di Sini. Siapa dia?

Dikutip GridOto.com dari safariweb.com, seorang jurnalis foto pernah berkata, "Ketika Anda berbicara tentang (Reli) Safari tanpa mobil yang berlumpur, tidak ada yang akan memercayai Anda."

Reli Safari tidak dapat diprediksi, sebagian besar basah (berlumpur) tetapi terkadang sangat kering.

wrc.com
Salah satu lintasan di Kenya, tepat berlangsungnya Reli Safari 2021

Bagian dari rute menuntut kecepatan yang sangat tinggi, bahkan lebih tinggi daripada yang terjadi pada event serupa.

Maka dari itu, para pereli sangat tertarik dengan Reli Safari 2021 ini.

Baca Juga: Sebastien Ogier Memenangkan Reli Italia 2021, Pereli Tim Toyota Finish 1-2

Setelah vakum 18 tahun dari kejuaraan dunia, Reli Safari masuk kalender 2020 dan rencananya berlangsung pertengahan bulan Juli.

Sayang batal digelar karena pandemi Covid-19 dan akhirnya di tahun ini baru bisa terlaksana, artinya setelah 19 tahun vakum.

Reli Safari 2021 atau dikenal juga dengan Safari Rally Kenya 2021, merupakan seri keenam di kejuaraan dunia reli atau WRC 2021.