Daihatsu Rocky 1.200 cc Diluncurkan, Ini Harga Jual Resminya

Dwi Wahyu R. - Kamis, 17 Juni 2021 | 15:03 WIB

Daihatsu Rocky (Dwi Wahyu R. - )

GridOto.com - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) resmi mengumumkan Daihatsu Rocky mesin 1.200 cc (17/6).

Daihatsu Rocky 1.200 cc terbaru ini tersedia dalam 6 varian.

Varian Daihatsu Rocky 1.200 cc adalah 1.2 M MT, 1.2 M CVT, 1.2 X MT, 1.2 X MT ADS, 1.2 X CVT, dan 1.2 X CVT ADS.

Untuk harga Daihatsu Rocky 1.200 cc mulai Rp 185,8 juta (1.2 M MT) sampai Rp 223,1 juta (1.2 X CVT ADS).

Ini adalah harga Daihatsu Rocky on-the road DKI Jakarta per Juni 2021.

Rianto Prasetyo/GridOto.com
Daihatsu Rocky

Baca Juga: Dipakai di Toyota Raize dan Daihatsu Rocky, Ini Plus dan Minus Turbo

"Harga yang berlaku adalah dengan diskon relaksasi PPnBM 50% karena aturan perpanjangan diskonnya belum dikeluarkan pemerintah," jelas Amelia Tjandra, Marketing Director PT ADM. 

"Jika detail peraturan perpanjangan relaksasi sudah dikeluarkan pemerintah dan berlaku surut, maka kami akan me-refund atau mengembalikan uang konsumen," lanjut Amelia.

Untuk lengkapnya, berikut harga on-the road Daihatsu Rocky 1.2 per Juni 2021 (diskon PPnBM 50%) untuk wilayah DKI Jakarta dari website resmi PT ADM.

rianto prasetyo
Mesin berkapasitas 998cc turbocharged Daihatsu Rocky

Baca Juga: Daihatsu Rocky Terbaru Pakai Transmisi D-CVT, Begini Cara Kerjanya

Daihatsu Rocky 1.200 cc dibekali mesin berkode WA-VE dengan konfigurasi 3-silinder 1.198 cc 12 katup DOHC Dual VVT.

Mesin tanpa turbo atau normally aspirated (N/A) ini menghasilkan tenaga 88 dk/6.000 rpm dengan torsi puncak 113 Nm/4.500 rpm.

Untuk transmisi Daihatsu Rocky 1.200 cc ada dua pilihan, yaitu 5-speed manual dan otomatis CVT (Continuously Variable Transmission).

"Ini adalah pertama kali di dunia atau world premier Daihatsu Rocky dengan mesin 1.200 cc," ucap Anjar Rosjadi, Marketing Product Planning Division Head PT ADM.

"Mesin ini originally baru dikembangkan Daihatsu dan memiliki performa serta efisiensi lebih baik dari mesin tiga silinder sebelumnya," lanjut Anjar.