Kasus Recall Fuel Pump di Indonesia, 6 Fakta yang Wajib Anda Ketahui

Dwi Wahyu R. - Sabtu, 5 Juni 2021 | 13:23 WIB

Ilustrasi fuel pump Toyota Kijang Innova Bensin buatan Denso (Dwi Wahyu R. - )

Berdasar penelusuran GridOto.com, recall fuel pump dilakukan karena ditemukan adanya masalah pada bagian baling-baling rotor (impeller) fuel pump.

Impeller atau baling-baling adalah sebuah komponen di dalam low-pressure fuel pump (LPFP) atau pompa bahan bakar yang berada di dalam tangki bahan bakar mobil.

Impeller akan berputar untuk mengisap bahan bakar dan menghasilkan tekanan untuk memompa bahan bakar ke mesin.

Impeller di dalam fuel pump motor yang bermasalah ini mengalami perubahan bentuk (deformasi) atau mengembang melebihi standar.

Ryan Fasha/GridOto.com
Ilustrasi low-pressure fuel pump di mobil

Baca Juga: Recall Fuel Pump di Indonesia, Waduh Total Korbannya Sudah Segini

2. Dampak Impeller yang Mengembang

Ketika impeller mengembang di atas batas toleransi atau bahkan berubah bentuk (deformation), maka ia akan bergesekan atau bersentuhan dengan cover fuel pump dan bahkan bisa membuat komponen tersebut macet (stuck).

Jika hal tersebut terjadi umumnya bisa mengakibatkan mesin brebet dan bahkan tidak dapat hidup atau mesin berhenti.

Gejala umum lainnya, mesin mobil juga bisa sulit dinyalakan, terasa tidak bertenaga, putaran mesin tidak stabil, dan indikator engine check menyala.