Otojadul: Percaya Enggak Percaya, Santet Sempat Jadi Jurus Andalan di Ajang Balap Era Awal 2000

Dida Argadea - Jumat, 14 Mei 2021 | 12:30 WIB

Ilustrasi balap liar (Dida Argadea - )

Lain lagi kisah Rovino Senjaya, jawara dragbike dari tim Answer Racing Motor (ARM) Surabaya, di era itu.

Saat ikut gelaran dragbike Santana di Kemayoran dua bulan lalu, mesin Yamaha RXZ Pacuannya tiba-tina mengeluarkan air bercampur kotoran semacam lumpur.

"RXZ kan enggak pakai radiator, lagian motor-motor kami selalu bersih, kalau pun dicuci cuma dilap aja enggak tahu dari mana datangnya air," kenang Inoe, panggilan akrabnya.

"Rantai mendadak putus pula," timpal Moming, salah satu kru ARM.

Baca Juga: Otojadul: Nostalgia Suzuki RGR 150 dari Generasi ke Generasi, Bapak Kamu Pernah Punya yang Mana?

Aneh lagi, saat ia akan ikut balap liar di kawasan Prapen, Surabaya Timur pada akhir tahun 2000.

Musuhnya berasal dari Surabaya Selatan.

Usai setting motor di Kenjeran sore harinya, semua motor oacuan Inoe disimpan semalaman di rumahnya.

Jadwal balap direncanakan tepat jam 24.00 waktu setempat.

Namun sepanjang malam itu, Suzuki RGR hitam berjuluk Maestro yang akan dipakai balap terus digonggongi Gundi, anjing peiharaan Inoe.

"Cuma Maestro yang digonggoni Gune, lainnya enggak," tutur Inoe.

Karena tak punya perasaan apa-apa, doi cuek.