Pemudik Nekat Tabrak Polisi di Pos Penyekatan Jalur Alternatif Jonggol, Niat Pulang Kampung Berubah Jadi Pulang Kandang

Ditta Aditya Pratama - Kamis, 6 Mei 2021 | 21:50 WIB

Ilustrasi pos penyekatan terkait larangan mudik lebaran 2021 di Jonggol, Jawa Barat (Ditta Aditya Pratama - )

Namun mobil tak berhenti. Gungun mencoba menahan mobil tersebut tapi ia malah kena bemper mobil di bagian kaki.

"Mobil berhasil kami hentikan. Benar saja, mereka tak membawa kelengkapan surat, makanya kami suruh untuk kembali lagi ke Jakarta," kata Gungun.

Memang banyak pemudik tak memprediksi jika di jalur ini juga terjadi penyekatan karena fokus pengendara menduga penyekatan hanya terjadi di jalur Puncak, sehingga banyak kendaraan secara bergelombang masuk melewati kawasan Jonggol-Cikalongkulon.

Kendaraan berpelat luar daerah juga banyak yang datang sebelum pukul 08.00 WIB dimana operasi penyekatan dimulai.

Baca Juga: Pantauan Langsung Hari Pertama Larangan Mudik Lebaran 2021 di Solo, Kok Banyak Mobil Berpelat Nomor Luar Kota?

"Kejadian tertabraknya polisi di pos penyekatan juga tadi sekitar pukul 08.00 WIB saat dimulai operasi," ujar Dania Suherlan petugas Satpol PP pencatat kendaraan, ditemui di Pos Penyekatan Cinangsi, Kamis (6/5/2021).

Memasuki masa peniadaan mudik yang telah dimulai hari ini, Kamis (06/05), PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 414.774 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-3 s.d H-1 jelang peniadaan mudik, Senin sampai dengan  Rabu (3-5 Mei 2021).

Angka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari beberapa Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Timur).

Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 8,9% jika dibandingkan lalin normal.