Efek Perluasan Insentif PPnBM, Penjualan Toyota Kijang Innova dan Fortuner Meningkat Pesat, Tembus di Atas 80 Persen!

Muhammad Ermiel Zulfikar - Jumat, 23 April 2021 | 19:51 WIB

Toyota Kijang Innova dan Fortuner. (Muhammad Ermiel Zulfikar - )

GridOto.com - Diberlakukannya perluasan insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) untuk mobil dengan kapasitas silinder hingga 2.500 cc, memberikan dampak yang luar biasa terhadap penjualan Toyota Kijang Innova dan Fortuner.

Seperti diketahui, diskon PPnBM tahap I berlaku sebesar 50 persen untuk segmen kendaraan 4x2 di atas 1.500 cc hingga 2.500 cc, dengan masa pajak April sampai Agustus 2021 mendatang.

Anton Jimmi Suwandy, selaku Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) mengungkapkan, kebijakan ini berhasil mendorong minat masyarakat untuk melakuan pembelian kedua model andalannya tersebut.

Hal itu tercemin dari angka penjualan selama April 2021, baik Toyota Kijang Innova maupun Fortuner mengalami peningkatan yang begitu pesat, hingga tembus di atas 80 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya.

Baca Juga: Cuma Butuh Satu Jam Buat Jual Habis Kijang Innova Edisi 50 Tahun Toyota Indonesia, Kapan Unitnya Dikirim ke Konsumen? 

"Ini SPK-nya untuk Toyota Kijang Innova dan Fortuner juga sangat meningkat ya. Meningkat antara 70 sampai 80 persen untuk Fortuner, dan di atas 100 persen untuk Innova," ujar Anton dalam acara virutal, pada Jumat (23/4/2021).

"Untuk angka persisnya, jadi untuk Fortuner ini dari tanggal 1 April 2021 penjualannya meningkat 88 persenan, dan Kijang Innova itu di angka 120 persenan," imbuhnya.

Lebih lanjut, Anton juga mengucapkan rasa terima kasihnya atas dukungan yang diberikan pemerintah untuk industri otomotif melalui insentif PPnBM.

Ia pun berharap, kebijakan tersebut dapat mengakselarasi pemulihan industri otomotif nasional yang sedang terpuruk akibat pandemi Covid-19.

"Jadi ini juga (insentif PPnBM) sangat membantu saya rasa untuk penjualan nasional. Mudah-mudahan ini menjadi suatu titik balik dan momentum yang positif untuk industri otomotif nasional," pungkasnya.