Suara Knalpot Diesel Konvensional Lebih Kencang dari Bensin, Kenapa?

Ryan Fasha - Sabtu, 17 April 2021 | 10:00 WIB

Ilustrasi servis Isuzu Panther (Ryan Fasha - )

GridOto.com - Bila kita perhatikan, suara knalpot bawaan mobil mesin diesel konvensional lebih besar jika dibanding mobil mesin bensin.

Suara knalpot mesin diesel konvensional yang lebih keras ternyata dipengaruhi oleh beberapa hal.

Salah satunya adalah tekanan kompresi yang besar.

Tekanan kompresi yang besar akan menghasilkan suara knalpot jadi lebih besar pula.

Saat GridOto.com.bertanya ke Anjar Kisworo, selaku Service Department Head PT Astra International Tbk - Isuzu Sales Operatio, dirinya menjelaskan bahwa faktor kompresi menjadi salah satunya.

ryan/gridoto.com
Piston Kijang Innova diesel bisa rusak karen air radiator masuk ruang bakar

Baca Juga: Boost Turbo Mesin Diesel Terlalu Tinggi, Ini Efek Negatif Pada Mobil

"Betul, perbedaan kompresi mesin diesel konvensional dengan mesin bensin bikin suara knalpot yang dihasilkan berbeda," buka Anjar.

Contohnya, kompresi mesin diesel konvensioal bisa mencapain 495 Psi (34 bar) atau lebih dari 20 : 1.

Sementara untuk mobil bensin biasa hanya berkisar 9-10 :1.

Berbedaan kompresi mesin bisa dibilang cukup signifikan.

Lalu bagaimana dengan mesin diesel modern dengan teknologi common rail?

Menurut Anjar, suara mesin diesel modern cenderung lebih halus dibanding mesin diesel konvensional.

Aditya Pradifta
Dibekali mesin 2KD-FTV berkapasitas 2.500 cc D-4D Common Rail VNT plus intercooler

Baca Juga: Biaya Uji Emisi Isuzu Panther di Bengkel Resmi, di Jakarta Lebih Murah

"Mesin diesel modern saat ini, suara knalpot yang dihasilkan lebih halus walau kompresinya jauh lebih besar, sekitar diatas 22 : 1" jelasnya.

"Penyebabnya karena sistem elektronik bahan bakar jauh lebih canggih sehingga proses pembakaran jauh lebih sempurna," jelasnya lagi.

Selain itu juga konstruksi muffler dan resonator yang lebih baik bisa menurunkan suara knalpot.