Luca Marini Bilang Jack Miller Bisa Bikin Motor Ducati Jadi Kayak Motor Yamaha, Apa Maksudnya?

Rezki Alif Pambudi - Jumat, 19 Maret 2021 | 17:20 WIB

Luca Marini bilang Jack Miller bisa bikin motor Ducati jadi kayak motor Yamaha, apa maksudnya? (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Luca Marini menyebut bahwa Jack Miller bisa membuat motor Ducati layaknya Yamaha yang mudah diajak menikung, bagaimana ceritanya?

Hal itu adalah soal gaya berkendara Jack Miller saat berada di atas motor Ducati.

Menurut Luca Marini, Jack Miller bisa membuat motor Ducati yang menurutnya susah dipakai menikung jadi lebih mudah.

"Jack punya cara aneh mengendarai motor Ducati, juga soal setting-nya. Tidak mudah untuk menirunya," kata Marini dilansir GridOto.com dari Crash.net.

Baca Juga: Legenda MotoGP Minta Marc Marquez Bisa Tampil di Musim 2021, Tapi Dia Harus Finish Terakhir, Apa Maksudnya?

"Tapi dengan melihat Jack, Anda tahu bahwa motornya punya potensi besar. Dia bisa membuat motor Ducati menikung layaknya Yamaha, dia punya kecepatan di tikungan yang sangat bagus," jelasnya.

Marini mengungkapkan, hal itulah yang harus dikuasai agar lap time-nya semakin baik lagi.

Dari segi akselerasi, Ducati jelas sudah unggul dari para rivalnya di MotoGP.

Hanya saja motor Bologna Bullet ini punya kelemahan saat menikung.

Baca Juga: Sirkuit Silverstone Gratiskan 10 Ribu Tiket MotoGP dan F1, Siapa yang Bisa Mendapatkannya?

Di saat yang sama, Yamaha yang lemah dalam top speed punya kemampuan menikung yang sangat bagus.

"Jadi aku juga ingin memperbaiki kecepatan menikung dan membuat motornya seperti Jack melakukannya karena itu sangat penting ke lap time," tegas adik Valentino Rossi ini.

Hal itulah yang menurut Marini bisa diakali oleh Miller dengan gaya berkendaranya.

"Pembalap Ducati bisa late braking dengan cukup dalam dan keras untuk lap time, tapi Jack sangat hebat soal membelokkan motornya di tengah tikungan," sambungnya.

Baca Juga: Valentino Rossi Bilang MotoGP Semakin Mirip dengan F1, Ini Alasannya!

Selain Miller, Marini mengaku banyak belajar dari Francesco Bagnaia dan Johann Zarco.

"Pecco gayanya mirip denganku, jadi lebih mudah membandingkan data dengannya," lanjut Marini.

"Zarco cukup unik, jadi aku kesulitan membandingkan datanya, tapi dia di Avintia tahun lalu jadi kepala mekanikku tahu banyak soal dia dan dia punya beberapa hal menarik," pungkasnya.