Tips Substitusi Throttle Body Buat Honda Vario 125 Lama Bore Up

Mohammad Nurul Hidayah - Senin, 15 Maret 2021 | 18:40 WIB

Throttle body Honda Vario 125 lawas (Mohammad Nurul Hidayah - )

Gridoto.com - Buat kalian pengguna Honda Vario 125 keluaran lama yang ingin lakukan bore up, berikut ada tips buat substitusi throttle body-nya.

Bore up memang bisa menjadi solusi mudah meningkatkan kembali performa mesin Honda Vario 125 lama yang sudah berumur.

Buat kalian yang sudah lakukan bore up di Vario 125 lama, tentu butuh throttle body lebih besar untuk imbangi peningkatan kapasitas mesin.

Nah, agar lebih hemat kalian bisa lakukan substitusi throttle body menggunakan part milik motor lain.

Baca Juga: Apa Efeknya Jika Jarang Membersihkan Throttle Body Motor Injeksi?

"Keuntungan pakai throttle body punya motor lain dibandingkan pakai produk aftermarket adalah harga yang lebih murah. Apalagi, throttle body milik motor lain sudah banyak yang bekasnya," ucap Prambudy Irhamsyah dari bengkel Ganza Speed Home Tech (GSHT).

Buat Honda Vario 125 keluaran lama, menurut Ipam sapaan akrabnya, bisa pakai throttle body milik Honda CBR 150.

Namun, untuk pasang throttle body CBR 150 ke Vario 125 tidak bisa langsung pasang, butuh ubahan.

"Soalnya sensor TPS-nya beda. Punya Vario 125 pakai 3 pin, sedangkan punya CBR 150 pakai 5 pin," yakin Ipam yang bengkelnya di Jl. Akses UI, Depok, Jawa Barat.

Baca Juga: Bukan TPS Rusak, Ternyata Ini Penyebab Honda BeAT FI Ngegas Sendiri

Untuk melakukan penyesuaian pada sensor TPS juga ada dua cara yang bisa dilakukan.

Cara ribetnya kalian bisa tanam sensor TPS Honda Vario 125 ke throttle body CBR 150.

"Cara gampangnya tinggal pakai konverter saja. Sudah ada yang jual converter TPS soket 5 pin jad 3 pin. Tinggal pasang itu saja throttle body sudah bisa digunakan," tuturnya.

Hondacengkareng.com
Sensor TPS atau selenoid Honda Vario 125
Baca Juga: Kunci Emergency Keyless Motor Honda Sebaiknya Disimpan Terpisah dengan Remote, Ini Alasannya

Kesimpulannya, melakukan substitusi throttle body sebenarnya bisa saja.

Namun, harus lakukan penyesuaian pada sensor TPS.

Bisa pakai konverter soket TPS, atau bisa menanam sensor TPS atau bisa juga dengan mengatur ulang posisi kabel di pin sensor TPS.