LG Akan Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia, Proyeknya Dimulai Bulan Ini!

Ruditya Yogi Wardana - Minggu, 7 Maret 2021 | 13:46 WIB

Proses pembuatan baterai mobil listrik (Ruditya Yogi Wardana - )

GridOto.com - Anak perusahaan LG, LG Energy Solution sempat dikabarkan akan mendirikan pabrik baterai kendaraan listrik terintegrasi di Indonesia.

Adapun dana yang digelontorkan LG Energy Solution untuk rencana ini mencapai 9,8 miliar Dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 141,1 triliun (kurs 1 Dolar Amerika Serikat = Rp 14.399, 7 Maret 2021).

Nah, siapa sangka jika rencana investasi dengan nilai sebesar itu ternyata sebentar lagi direalisasikan.

Baca Juga: Empat Perusahaan Baterai Mobil Listrik Bakal Bikin Pabrik di Indonesia, Tesla Termasuk?

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan, LG Energy Solution akan melakukan groundbreaking untuk proyek industri baterai kendaraan listriknya di Indonesia dalam waktu dekat.

"Kami ingin sampaikan, LG yang berinvetasi 9,8 miliar Dolar Amerika Serikat akan memulai groundbreaking-nya pada akhir Maret 2021 untuk 10 gigawatt pertama," sebut Bahlil dalam Rakernas Kementerian Perdagangan 2021, dikutip dari channel Youtube Kementerian Perdagangan.

Ia melanjutkan, LG bersama Hyundai, POSCO Group dan Contemporary Amperex Technology (CATL) akan menjalin kerja sama dengan BUMN untuk realisasi proyek industri baterai kendaraan listrik ini.

"Mereka akan kerja sama dengan BUMN Indonesia mulai dari proses tambang, smelter, pembuatan baterai hingga proses daur ulangnya," lanjut Bahlil.

Baca Juga: Tesla Kekurangan Nikel Untuk Produksi Baterai Model 3, Sudah Temukan Solusi Terbaik?

Selain itu, perusahaan asal Jerman, Badische Anilin-und Soda-Fabrik (BASF) juga dilaporkan sudah siap untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

"Lalu untuk Tesla nantinya dibawah komando langsung dari Kemenko Marves (Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi)," imbuh Kepala BKPM ini.

Dengan direalisasikannya investasi dari LG Energy Solution, diharapkan bisa membuat investor lain bisa tertarik untuk menamkan modalnya di Indonesia pada masa mendatang.