Suzuki Kasih Sinyal Estimasi Penurunan Harga Mobil Baru Setelah Kena PPnBM Nol Persen, Jadi Segini Sob!

Muslimin Trisyuliono - Sabtu, 20 Februari 2021 | 17:08 WIB

Penampilan Suzuki XL7 sebagai kendaraan low sport utility vehicle (LSUV). (Muslimin Trisyuliono - )

GridOto.com - Belakangan ini beredar informasi estimasi harga mobil Suzuki setelah penurunan tarif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) 0 persen, melalui pesan singkat WhatsApp.

Di dalam pesan singkat tersebut tertulis, estimasi harga mobil Suzuki setelah potongan PPnBM 0 persen untuk Ertiga akan turun sekitar Rp 10-12 juta dan XL7 sekitar Rp 12-13 juta.

Kemudian dengan adanya subsidi PPnBM ini, kemungkinan akan terjadi peningkatan pemesanan mobil Suzuki yang belum bisa diimbangi dengan jumlah unit yang dikirim ke dealer.

Sehingga berpotensi inden lebih dari tiga bulan jika tidak segera melakukan pemesanan.

Baca Juga: Apa Imbas Adanya Diskon PPnBM Terhadap Industri Otomotif? Begini Kata Pengamat Ekonomi

Menurut salah satu sumber GridOto.com yang tidak ingin disebutkan namanya, informasi tersebut hasil rapat petinggi ATPM Suzuki supaya konsumen Suzuki mengetahui estimasi harga setelah kena potongan insentif PPnBM.

"Ini broadcast untuk konsumen, karena info PPnBM ini sudah umum di medsos dan lagi ramai. Itu sifatnya kita infokan ke konsumen yang kita kenal biar jelas plus sekalian promosi juga," ujar sumber itu kepada GridOto.com, Jumat (19/02/2021).

"Makanya kita bikin informasi seperti itu supaya konsumen paham pengurangan tidak terlalu besar. Pengurangan itu Rp 10 juta sampai Rp 12 juta kurang lebih untuk Ertiga," sambungnya.

Pasalnya banyak konsumen berbondong-bondong yang penasaran langsung menanyakan insentif PPnBM ke dealer untuk memastikan kebenarannya.

"Karena konsumen banyak bertanya-tanya bagaimana pengurangan harganya. Terutama mereka yang ingin membeli mobil di bulan ini, pasti akan ada kemungkinan menahan tidak beli sampai kepastian dari pemerintah," tuturnya.

Baca Juga: PPnBM Nol Persen, Harga Mobil Baru Rp 200 Jutaan Bakal Turun Belasan Juta Rupiah? Berikut Prediksinya

Sehingga untuk konsumen yang sudah menunda membeli mobil bulan ini, dengan adanya rencana insentif PPnBM 0 persen, supaya cepat memesan karena ada kemungkinan inden unit dengan permintaan yang tinggi.

"Kalau ada penurunan harga, konsumen akan berbondong-bondong untuk membeli karena sifatnya bukan permanen. Periode pertama PPnBM 0 persen logikanya banyak orang yang akan membeli mobil, dengan demand-nya besar produksinya bisa saja tidak bisa mengcover," terangnya.

Lebih lanjut untuk konsumen yang mengharapkan diskon tambahan dari dealer, ia menyebut belum bisa memastikan apakah ada tambahan potongan harga selain insentif PPnBM pada Maret 2021 mendatang.

"Info resminya kita belum tahu, bisa jadi ada atau tidak. Karena potongan harga seperti Ertiga sebenarnya potongannya (Insentif PPnBM) lebih kecil dibanding diskon yang kita berikan dari kemarin. Jadi untuk masalah diskon kita masih belum bisa pastikan," pungkasnya.

Sebagai informasi, pemerintah akan memberikan insentif hingga 100 persen alias bebas PPnBM pada tiga bulan pertama sejak diberlakukan kebijakan ini pada bulan Maret hingga Mei.

Kemudian 50 persen dari tarif normal pada tiga bulan berikutnya pada bulan Juni hingga Agustus, dan 25 persen dari tarif normal pada tahap ketiga untuk bulan September hingga November.