Jangan Asal Bubut Piringan Cakram Mobil Kalau Kondisinya Sudah Begini

Ryan Fasha - Kamis, 18 Februari 2021 | 19:00 WIB

Piringan cakram menggunakan bahan baja khusus (Ryan Fasha - )

GridOto.com - Karena terus bergesekan dengan kampas rem, piringan cakram atau bisa disebut juga dengan rotor cakram bisa mengalami keausan.

Keausan pada piringan cakram yakni sisi yang bergesekan dengan kampas rem menjadi tipis.

Ternyata piringan cakram yang sudah aus bisa dilakukan rekondisi dengan cara bubut.

Bubut piringan cakram banyak dilakukan untuk menekan biaya sehingga enggak perlu diganti baru.

Namun, rekondisi bubut piringan cakram enggak bisa dilakukan bila kondisinya sudah tidak memungkinkan.

Piringan cakram rem mobil terkikis

 Baca Juga: Selain Lebih Pakem, Ini Kelebihan Lain Kampas Rem Cakram Aftermarket

"Piringan cakram mobil itu sebenarnya memiliki batas minimal yang direkomendasikan oleh pabrikan," buka Cen-cen pemilik bengkel spesialis mobil Honda Senja Otomotive.

"Kondisi piringan cakram yang terkikis setiap sisinya lebih dari 1 mm sudah enggak boleh dibubut," tambahnya.

Karena saat dibubut akan mengikis lebih dalam lagi sehingga piringan cakram akan semakin tipis.

"Misalnya standar tebal piringan cakram 15 mm lalu sudah terkikis masing-masing 1 mm yang artinya tinggal 13 mm, kalau dibubut setidaknya akan berkurang 1 mm lagi jadi tersisa 12 mm," sebutnya.

Bila keausan masih di bawah 0,5 mm pada setiap sisinya rekondisi dengan dibubut masih bisa dilakukan.

ryan/gridoto.com
Piringan cakram berkarat

 Baca Juga: Pasang Piringan Cakram Aftermarket Ukuran Besar, Perhatikan Hal Ini

Terlalu tipisnya piringan cakram akan sangat berisiko saat terlalu panas.

Pengereman menjadi enggak maksimal karena piringan cakram terlalu panas dan tipis dan rawan melengkung.