Nostalgia MotoGP, Masih Ingat dengan Kelas CRT di Tahun 2012-2015? Ini Kisah di Baliknya!

Rezki Alif Pambudi - Jumat, 5 Februari 2021 | 18:01 WIB

Mengulik kelas CRT di MotoGP, solusi saat MotoGP kekurangan peserta balapan (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - MotoGP era modern pernah kekurangan peserta, dan kelas CRT jadi solusinya.

Hanya ada 4 pabrikan, 10 tim, dan 17 pembalap reguler, itulah yang ada di MotoGP musim 2011.

Angka yang cukup kecil, terutama saat dibandingkan dengan MotoGP 2018 yang punya 24 pembalap reguler, ataupun MotoGP 2020 dengan 22 pembalap reguler.

Alasan utamanya jelas, kekurangan uang.

Mesin 4-tak 800 cc yang dipakai sejak 2007 untuk menggantikan mesin 990 cc tidak cukup berhasil.

Baca Juga: F1 2021 Kemungkinan Dimulai dengan 2 Balapan di Bahrain, Sirkuit Oval Dipakai Untuk Seri Kedua

Bisa dikatakan, mesin 800 cc tidak cocok hampir ke seluruh pembalap maupun pabrikan..

Mesin 800 cc sulit dikembangkan, dan membutuhkan biaya besar bagi tiap pabrikan untuk dikembangkan.

Pabrikan hanya bisa mendukung tim pabrikan saja untuk bisa berbicara di era itu.

Tim satelit di era 800 cc hampir tidak bisa berbuat apa-apa, dimana terakhir kemenangan tim satelit terjadi di Estoril 2006, saat Toni Elias mengalahkan Valentino Rossi dengan selisih supertipis.