Suzuki dan Toyota Terkena Imbas Kudeta Militer di Myanmar, Ini Langkah yang Dilakukan Kedua Pabrikan

Ruditya Yogi Wardana - Selasa, 2 Februari 2021 | 20:05 WIB

Suzuki dan Toyota sampai terkena imbas kudeta militer di Myanmar. (Ruditya Yogi Wardana - )

GridOto.com - Situasi di Myanmar sedang memanas karena terjadi kudeta yang dilancarkan oleh militer terhadap pemerintah sipil, sejak Senin (01/02/2021).

Para petinggi militer Myanmar diketahui memegang kendali pemerintahan, setelah mereka berhasil menangkap tokoh Partai Nasional League for Democracy (NLD), Aung San Suu Kyi.

Adanya kudeta militer di Myanmar tentu memberikan dampak pada sejumlah sektor termasuk otomotif, seperti yang dialami Suzuki dan Toyota.

Melansir Japantimes.co.jp, Suzuki Motor Corporation (SMC) memutuskan untuk menghentikan sementara kegiatan produksi pada dua pabriknya di Yangon, Myanmar sejak Senin (01/02/2021).

Baca Juga: Suzuki Hadirkan Servis Gratis untuk Motor dan Mobil Terdampak Banjir di Kalimantan Selatan

Tidak hanya itu, mereka juga sampai memulangkan sebanyak 400 karyawan yang bekerja di kedua pabriknya.

Langkah ini terpaksa dilakukan, karena SMC ingin memastikan keselamatan karyawannya di tengah situasi Myanmar yang sedang memanas.

Belum diketahui secara pasti, kapan pabrikan asal Jepang tersebut akan melanjutkan produksinya.

Hal senada juga dilakukan Toyota Motor Corporation (TMC), dengan memutuskan untuk menunda pengoperasian pabriknya di kawasan industri Thilawa, Myanmar.

Baca Juga: TAM Luncurkan Toyota Live Showroom, Bisa Eksplorasi Dealer Secara Virtual!

Padahal, pabrikan berlogo tiga oval ini sempat berencana untuk mengoperasikan pabrik barunya di kawasan tersebut pada Februari 2021.

"Untuk sementara, kami akan mengonfirmasi terlebih dahulu situasi di Myanmar," ujar juru bicara Toyota Motor Corporation, dikutip dari Nippon.com.