GridOto.com - McLaren adalah sebuah nama besar, salah satu tim tersukses di ajang Formula 1.
McLaren telah dihuni nama-nama elite, semisal Emerson Fittipaldi, James Hunt, Mika Hakkinen, Kimi Raikkonen, Fernando Alonso, Ayrton Senna, Niki Lauda, Jenson Button, Lewis Hamilton, dan nama-nama lainnya.
Meski terkenal sebagai tim asal Inggris, sebenarnya McLaren didirikan oleh seorang pembalap dan seorang mekanik asal Selandia Baru.
Nama McLaren juga diambil dari nama sang pendiri, dialah Bruce McLaren.
Baca Juga: Carlos Sainz Akhirnya Lakukan Debut, Turun ke Trek Berseragam Ferrari
Dulu memang banyak pembalap yang andal sebagai mekanik maupun desainer mobil.
Bruce McLaren lahir 30 Agustus 1937 di Auckland, Selandia Baru.
McLaren pernah ikut dalam banyak ajang balap, memulai karir di F1 pada 1958 dengan tim Cooper.
Bruce McLaren membangun Bruce McLaren Motor Racing pada 1963.
Baca Juga: Rivalitas Valentino Rossi dan Marc Marquez Dijadikan Serial Televisi, Tayang di Mana Nih?
Lalu Bruce memulai balapan dengan timnya sendiri di 1966 yang menjadi tonggak awal kesuksesan di F1.
Nah, yang cukup miris, nama McLaren sebenarnya besar setelah meninggalnya sang pendiri.
Bruce McLaren tewas dalam di sirkuit Goodwood pada 2 Juni 1970 karena kecelakaan.
Setelahnya, tim dijalankan oleh Teddy Mayer, seorang pengusaha di dunia balap, yang berhasil membawa McLaren berjaya beberapa tahun setelahnya.
Di 1974 McLaren memenangkan gelar konstruktor pertamanya sekaligus Emerson Fittipaldi sebagai juaranya.
Baca Juga: Takaaki Nakagami Pamer Racing Suit dari Ixon Asia, Warnanya Ngejreng?
Lalu di 1976 McLaren berhasil membawa James Hunt memenangkan gelar Formula 1.
Saat Hunt dan McLaren menang dengan selisih 1 poin dari Niki Lauda di 1976 juga menjadi kisah yang tak kalah tenarnya.
Setelahnya McLaren sukses merengkuh berbagai gelar dan pencapaian di Formula 1, juga di ajang balap lainnya.
Meskipun di beberapa tahun era hybrid ini performanya sempat mengendur, McLaren berhasil memperbaiki penampilannya mulai musim 2019 lalu.
Di 2020, McLaren berhasil finis ketiga pada klasemen konstruktor sekaligus pemimpin tim papan tengah di bawah Mercedes dan Red Bull.
Baca Juga: Penampilan Baru Sebastian Vettel Bikin Heboh, Kok Jadi Mirip Jason Statham Ya?
Mulai tahun 2021 ini, McLaren kembali memakai mesin Mercedes sebagai salah satu strategi untuk bersaing demi gelar juara dunia.
Nama McLaren kini tak dikenal sebagai tim F1 saja, tapi juga salah satu produsen supercar terkenal di dunia.