Mengenal PCV, Salah Satu Pionir Komponen Pengatur Emisi Mesin

Rayhansyah Haikal Wishnumurti - Senin, 18 Januari 2021 | 14:00 WIB

Ilustrasi PCV dengan catch can pada Volvo 850R (Rayhansyah Haikal Wishnumurti - )

Sebelum adanya PCV, 'blow-by' tersebut dibuang melalui ventilasi crankcase langsung alam bebas.

Hal tersebut menambah emisi hidrokarbon pada kendaraan bermotor dan berkontribusi dalam terbentuknya smog.

Auto Repair for Dummies
Ilustrasi letak katup PCV

Baca Juga: Mesin Turbo Boros Oli dan Asapnya Berwarna Biru? Inilah 3 Penyebabnya

Tugas PCV, selain mengurangi 'blow-by' yang menumpuk di dalam crankcase, adalah mengembalikan gas tersebut kembali ke intake manifold.

PCV terdiri dari serangkaian pipa dan katup PCV, tetapi ada juga yang memiliki catch can untuk memisah oli dan udara.

Katup PCV tersebut mengatur seberapa banyak 'blow-by' yang keluar mengikuti kecepatan mesin.

PCV hanya bekerja saat mesin bekerja idling hingga putaran bawah saat mobil berjalan perlahan.

Saat mesin dipacu ke putaran atas, katup PCV akan tertutup untuk mencegah 'blow-by' kembali ke crankcase.