Debut di F1 2021, Bos Tim Haas Berharap Mick Schumacher Bisa Tiru Charles Leclerc

Laili Rizqiani - Minggu, 10 Januari 2021 | 20:40 WIB

Bos tim Haas, Gunther Steiner berharap Mick Schumacher bisa meniru Charles Leclerc (Laili Rizqiani - )

GridOto.com - Mick Schumacher akan memulai debutnya di kelas tertinggi ajang balap Formula bersama tim Haas pada F1 2021.

Kepala tim Haas F1, Gunther Steiner terang-terangan menyebut Mick Schumacher bisa meniru langkah Charles Leclerc yang saat ini membalap untuk tim Ferrari.

Seperti diketahui, baik Leclerc maupun Schumacher sama-sama berasal dari Ferrari Driver Academy dan mendapat gelar juara F2.

Sebagai yang lebih senior, Charles Leclerc menjadi juara F2 pada 2017 dan melakoni debut di F1 bersama tim Sauber musim berikutnya.

Baca Juga: Biar Lebih Akrab, Ini Yang Dilakukan Tim Ferrari Untuk Carlos Sainz

Hanya perlu waktu satu musim bagi pembalap asal Monako itu naik ke tim Ferrari dan mendapatkan dua kemenangan pada musim 2019 di Belgia dan Italia.

"Pada balapan pertama, Leclerc tidak lebih cepat dari rekan satu timnya. Tapi kemudian dia belajar dengan sangat cepat. Itulah yang saya harapkan dari Mick," tutur Gunther Steiner, dikutip GridOto.com PlanetF1.com.

Steiner mengatakan dirinya cukup optimis dengan dua pembalap rookie di tim Haas pada F1 2021.

"Sungguh luar biasa memiliki nama Schumacher kembali di F1, dan dia jelas sangat siap. Dia berada dalam posisi yang sulit karena rekan satu timnya adalah rookie juga, tetapi dia tahu itu sejak awal," terangnya.

"Pada 2022, Mick dan Mazepin harus bisa membuktikan kemampuan mereka. Tugas kami adalah melatih mereka dan kemudian mereka akan menentukan nasibnya sendiri di masa mendatang," imbuh Steiner.

Baca Juga: Menerka Peta Kekuatan Tiga Rookie F1 2021: Mick Schumacher, Nikita Mazepin, dan Yuki Tsunoda



Nama Mick Schumacher memang telah lama dikaitkan dengan tim Ferarri, apalagi dengan nama besar ayahnya yang menjadi juara dunia bersama tim berlogo kuda jingkrak itu.

Hal ini juga telah disampaikan oleh kepala tim Ferrari, Mattia Binotto.

"Mick adalah bagian dari Ferrari Driver Academy, dan program ini ada untuk mengembangkan pembalap yang suatu hari nanti dapat mengendarai kursi Ferrari," ujar Binotto, dikutip dari Grandprix247.com, akhir Desember 2020 lalu.

Twitter @insideFDA
Mick Schumacher bersama Mattia Binotto


Mattia Binnoto menjelaskan, pihaknya tidak akan menempatkan pembalap 'baru' langsung di tim Ferrari karena banyak tanggung jawab dan harus berpengalaman.

Baca Juga: Debut di Balap F1 2021, Bagaimana Perasaan Mick Schumacher Menyandang Nama Besar Ayahnya?

"Jadi memiliki tim mitra (dalam hal ini Tim Haas) yang dapat kami andalkan untuk mengembangkan pembalap adalah sebuah hal yang penting," ungkapnya.

Menempatkan Mick Schumacher di tim Haas disebut sebagai langkah latihan untuknya sebelum ia mengendarai Ferrari.

Bahkan Ferrari juga telah meminjamkan beberapa staf teknisnya ke tim Haas sebagai upaya untuk meningkatkan tim yang kurang berprestasi pada tahun 2020.