Otojadul: Diluncurkan Pada 1997 Inilah Kiprah Suzuki Satria 120 di Indonesia, Bebek Super di Masanya

Dida Argadea - Minggu, 3 Januari 2021 | 10:30 WIB

Suzuki Satria 120R, versi kedua Satria mesin 2-tak yang beredar (Dida Argadea - )

Tenaganya mencapai 13 dk pada 7.500 rpm dan torsi 12,7 Nm di 6.000 rpm.

Kompresi mesinnya 7,0:1 dengan pasokan bensin karburator Mikuni VM 18 SS.

Dengan mesin yang cukup besar itu Suzuki mengklaim bahwa Satria 120S ini tetap irit.

Itu berkat posisi mesin Satria berkonfigurasi 50 derajat.

Baca Juga: Otojadul: Cerita Yamaha RX-King Dikenal Sebagai Motor Jambret, Polisi Sampai Dibikin Pusing

"Dengan begitu, bahan bakar cepat masuk dan gas buang mudah dimuntahkan. Irit dia," kata Michael Iskandar, seseph kilik mengilik dari APM Suzuki yang dulu masih bernama ISI (Indomobil Suzuki International), dikutip dari tabloid OTOMOTF edisi no.25/VII Senin 27 Oktober 1997.

Model mesin ini, membuat letak karburator tak perlu jauh dari silinder.

Mulut karburator berhadapan langsung dengan crank case.

Tabloid OTOMOTIF no.38-XXVII 2018 Hal.29
Suzuki Satria 120S tidak dilengkapi kopling tangan

Alhasil, campuran bahan bakar tak perlu melewati semacam leher angsa yang kebanyakan digunakan bebek domestik bermesin horizontal.

Aliran gas buang tak bakal terhambat dengan mesin tegak.

Pasalnya, desain leher knalpot lengkungannya teratur.

"Tidak meliuk tajam. Sehingga pembuangan bisa mengimbangi lancarya saluran masuk," jelas Michael yang akrab disapa Om Cia.

Sayangnya, pada generasi awal Satria ini, ia belum dilengkapi kopling tangan alias hanya menggunakan kopling sntrifugal.

Selain itu roda yang dipakai cenderung kecil.

Baca Juga: OtoJadul: Promo Akhir Tahun 1974, Honda CB100 Diskon Rp 23 Ribu, C70 Diskon Rp 30 Ribu, Harga Motornya Berapa Sih?

Ban depan IRC tipe NR ukuran 70/90-17 dan belakang IRC 80/90-17 terlihat kurus.

Padahal, untuk motor seukuran Satria yang canggih, lebih kokoh menggunakan ban ukuran 90/90-17 depan dan belakang, setuju enggak?