Tips Mudah Melindungi Mesin Motor dari Korosi Selama Musim Hujan

Yussy Maulia - Selasa, 29 Desember 2020 | 17:00 WIB

Motor yang sering dibawa menerabas genangan air dapat mempercepat korosi mesin. (Yussy Maulia - )

GridOto.com – Memasuki musim hujan, pengendara motor tentu perlu menyiapkan strategi supaya perjalanan tetap aman dan nyaman.

Sobat Oto pun disarankan untuk membawa persediaan kantong plastik anti air, sepatu cadangan, hingga jas hujan atau mantel supaya tetap aman.

Saat berkendara di tengah hujan atau setelah hujan, mungkin Anda juga seringkali harus menerabas genangan air supaya cepat sampai tujuan.

Melihat situasi yang sulit dihindari ini, sangat penting untuk memperhatikan mesin. Sebab, mesin motor yang sering diguyur air hujan atau terciprat genangan air rentan terkena korosi.

Baca Juga: Memasuki Musim Penghujan, Begini Cara Simpel Merawat Motor Supaya Tidak Cepat Karat

Korosi merupakan kerusakan atau degradasi pada besi, logam, dan bahan serupa akibat mengalami reaksi redoks dengan zat-zat di sekitarnya.

Situs Bike UK menyebut, kandungan pH atau asam pada air hujan dapat membuat rantai, gir-gir, dan komponen mesin lainnya jadi mudah karat. Hal ini bisa mempercepat proses korosi.

Efek korosi diantaranya adalah menyumbat filter bensin dan oli, performa mesin yang kasar, keregangan pada komponen mesin, hingga mesin mati total.

Meski terdengar ngeri, Sobat Oto tidak perlu khawatir. Berikut ada beberapa tips untuk mencegah korosi mesin motor yang bisa diterapkan dengan mudah di rumah.

Baca Juga: Kopling Motor Sering Selip? Kenali Penyebab dan Solusinya

Cuci motor segera

Setelah motor dibawa berkendara menembus hujan, segera bawa ke tempat teduh dan cuci dengan air bersih.

Hal ini berguna untuk membasuh sisa zat asam dari air hujan yang menempel pada bodi dan mesin motor.

Jika dibiarkan terlalu lama, mesin bisa cepat mengalami karat dan korosi, sehingga membuat kinerjanya jadi tidak optimal.

Pastikan motor dalam keadaan kering

Setelah motor dicuci bersih, pastikan Anda mengeringkan motor secara merata menggunakan lap atau kanebo.

Baca Juga: Tarikan Motor Loyo Bisa Disebabkan Banyak Faktor, Ini Daftarnya

Mekanis bengkel Aldi Garibaldi dari Restomax Moto Detailing mengatakan, setelah mencuci motor, jangan sampai ada sisa air yang mengendap baik di bagian bodi maupun mesin.

"Bila perlu dibantu angin dari kompresor agar tidak ada air yang mengendap di motor," ungkap Aldi seperti yang dilansir melalui GridOto (07/02/2020).

Selanjutnya, Aldi mengatakan air yang mengendap pada bodi dan mesin motor bisa mempercepat munculnya karat.

Pakai oli pelumas

Mesin yang tidak diberi cairan pelumas dengan baik bisa mengalami kerusakan akibat gesekan mesin secara konstan.

Oleh karenanya, mesin membutuhkan oli untuk mendukung performa yang lebih baik. Oli berfungsi mencegah gores atau keausan pada piston yang bergesekan dengan dinding mesin.

Selain itu, lapisan oli bisa mencegah adanya kontak langsung permukaan mesin dengan oksigen atau air. Sebab, oksigen dan air adalah sumber utama terjadinya korosi.

Baca Juga: Jangan Asal, Begini Cara Aman Membuang Oli Mesin Motor Bekas

Namun, Anda juga perlu teliti dalam memilih oli. Kulitas oli yang abal tidak akan mampu melindungi mesin motor dari korosi dengan optimal.

Sebaiknya, Anda pilih oli yang sudah terpercaya dengan standar kualitas yang tinggi, seperti Enduro 4T Racing yang berstandar API SL.

Oli sintetik ini dirancang untuk membuat mesin motor lebih stabil dan kebal terhadap oksidasi dan melindungi mesin dari keausan.

Bagi pengendara yang sering berakselerasi dengan kecepatan tinggi, Enduro 4T Racing dilengkapi dengan fitur anti slip kopling terbaik yang membuat tarikan motor lebih bertenaga.

Dengan tingkat kekentalan oli 10W40, Enduro 4T Racing mampu mempertahankan kekuatan pelumas untuk melindungi mesin pada suhu tinggi.

Selain kualitasnya yang mumpuni, Enduro 4T Racing juga dilengakapi wangi keharuman yang khas, membuat pengendara semakin percaya diri.

Hadir dalam kemasan 0.8 dan 1 liter, Enduro 4T Racing hadir sebagai teman Anda dalam berjelajah.