Seken Keren: Performa Transmisi Matic Mitsubishi Outlander Sport Bikin Tenaga Jadi Loyo? Jangan Panik, Ini Solusi dan Cara Perawatannya

Harun Rasyid - Minggu, 20 Desember 2020 | 16:02 WIB

Ikustrasi Mitsubishi Outlander Sport (Harun Rasyid - )

Ia menerangkan, masalah CVT Mitsubishi Outlander Sport bisa diakali dengan penggantian oli matic yang tepat.

"Saya sarankan ganti oli matic lebih cepat dari saran pabrikan. Kalau di dealer resmi waktunya malah setiap 50 ribu Km karena istilah mereka oli matic standar Mitsubishi itu long life, padahal ini berisiko membuat matic rusak. Solusinya ganti oli matic tiap kilometer 20 ribu dengan merek tertentu yang harganya Rp 275 ribu sampai Rp 300 ribu per liter. " kata Apin.

GridOto.com
Tampak buritan Mitsubishi Outlander Sport


Ia menuturkan, penggantian oli matic dengan banderol yang lebih tinggi dari oli matic standard diklaim dapat meningkatkan daya tahan matic saat perjalanan.

"Oli transmisi standar Mitsubishi itu Rp 165 ribu per liternya. Kalau yang harganya Rp 275 ribu sampai Rp 300 ribuan itu merek Red Line, Amsoil dan oli-oli branded lain. Memang harganya lebih mahal tapi membuat performa lebih baik dan makin responsif," tutur Apin.

Baca Juga: Seken Keren: Sejarah Outlander Sport di Indonesia, SUV Rasa Sedan yang Kini Harganya Terjangkau

Pemilik bengkel dan toko sparepart di kawasan Pusat Aksesori Sparepart Mal Blok M ini menjamin, penggantian oli matic sebelum waktunya akan membuat CVT sehat dan aman.

"Ganti oli matic jangan mengikuti dengan yang ada di kemasan oli yang misalnya sampai 50 ribu kilometer. Sebab, mesin mobil tetap menyala saat jalan macet atau lampu merah. Jadi ganti oli lebih cepat dari anjuran pabrikan atau kemasan oli tersebut sudah pasti benar deh mobilnya dan enggak mungkin rusak," tutupnya.