Sebelum Mikirin Gelar, Ini Target Utama Fabio Quartararo di MotoGP 2021

Rezki Alif Pambudi - Minggu, 13 Desember 2020 | 20:26 WIB

Ini target utama Fabio Quartararo di MotoGP 2021 (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Bergabung dengan tim pabrikan Yamaha, Fabio Quartararo tidak mau memasang target muluk-muluk di MotoGP 2021 mendatang.

Pasti gelar juara MotoGP 2021 jadi dambaannya, tapi bukan itu yang paling dipikirkan oleh Fabio Quartararo.

Fabio Quartararo sudah cukup memahami masalahnya di MotoGP 2020, dan targetnya adalah memperbaikinya di 2021.

Bukan masalah teknis atau skill, tapi masalah psikologis.

Baca Juga: Alvaro Bautista Dirumorkan Bakal Gantikan Marc Marquez Kalau Masih Absen di MotoGP Qatar 2021, Apa Komentarnya?

"Kami punya masalah teknis dengan Yamaha. Tahun lalu sebenarnya cukup bagus, tapi juga bisa dibilang sebaliknya," kata Quartararo dilansir GridOto.com dari Motosan.es.

"Kami memang punya masalah teknis, tapi ada masalah juga di kepalaku," jelas Quartararo.

Meski merasa penampilannya sudah cukup bagus, pembalap berkebangsaan Prancis ini mengakui bahwa dirinya secara mental memang kurang siap.

"Aku tidak siap, aku kurang berpengalaman. Sebenarnya bisa saja hasilnya lebih baik. Sayangnya ada banyak crash saat balapan, seperti di Valencia, dimana sebenarnya bisa saja kami finis dengan gap tidak jauh, kami sebenarnya bisa mengambil poin untuk posisi di kejuaraan yang lebih baik," ungkapnya.

Bahkan Quartararo akan meneruskan programnya bersama psikolog yang jadi langganannya berkonsultasi.

Baca Juga: Prestasi Anjlok di MotoGP 2020, Valentino Rossi 'Kritik' Yamaha

"Hal itu banyak membantuku soal emosi. Aku seseorang yang suka berlebihan menunjukkan sesuatu, dan merasakan dengan terlalu berlebihan juga. Tujuan utamaku di 2021 adalah punya emosi lebih sedikit, baik emosi yang baik maupun yang buruk," ungkap Quartararo.

"Lalu lebih fokus dan tentunya untuk memberikan semua data ke mekanik. Ada area bagaimana motornya tidak bekerja, dan itu membuatku langsung gugup. Aku lalu membicarakannya, tapi aku tak berbicara dengan cara yang benar, dan itu akan jadi hal penting tahun depan," jelasnya.

Quartararo menyadari dirinya sering melewatkan banyak hal gara-gara dikuasai emosi.

Hal itu banyak membuat Quartararo tidak tahu apa yang harus dilakukannya.

Nah setelah sisi psikologis ini dipegang, baru deh memikirkan soal gelar.