Street Manners: Etika Berkendara Saat Melewati Tikungan Tajam

Radityo Herdianto - Senin, 7 Desember 2020 | 08:00 WIB

Ilustrasi: Turunan dan tikungan tajam di Tanjakan Emen, lokasi kejadian kecelakaan bus yang menewaskan 27 orang, Sabtu (10/2/2018). (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Dalam Street Manners kali ini akan membahas etika berkendara saat melewati tikungan tajam.

Terutama jika Anda sedang berkendara melintasi jalur lintas provinsi yang banyak terdapat jalan tikungan tajam.

Dimana tikungan tajam seringkali menjadi titik rawan kecelakaan lalu lintas seperti tabrakan adu banteng atau kehilangan kendali.

Menurut Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), etika berkendara yang bisa dilakukan saat melewati tikungan tajam adalah dengan membunyikan klakson mobil.

Aries Aditya
Ilustrasi pengemudi memencet klakson

Baca Juga: Street Manners: Jangan Asal Nyalakan Lampu Sein Saat Mobil Belok

"Banyak dilakukan pengemudi untuk memberitahukan keberadaannya saat masuk tikungan," tutur Sony kepada GridOto.com.

"Supaya pengendara lain tahu bahwa area tikungan sedang tidak clear," sambung Sony.

Cara ini bisa menjadi antisipasi bagi pengendara lain agar tidak menyalip di tikungan.

Atau mencegah pengendara lain memakan sebagian lajur dari arah berlawanan saat masuk tikungan.

@ndorobeii
Nyalip ditikungan bahayakan orang lain dan diri sendiri.

Baca Juga: Street Manners: Ini Bahaya Pakai Lampu Hazard Saat Hujan Deras

"Jadi risiko tabrakan dari arah berlawanan bisa diminimalisir," tekan Sony.

Saat malam hari atau kondisi hujan disertai kabut, penggunaan klakson juga bisa dibantu dengan lampu jauh atau dim.

"Penggunaan klakson juga harus didukung dengan mematuhi peraturan yang berlaku, seperti tidak melewati garis tidak putus," himbau Sony.