Mesin Sudah Didongkrak Tenaganya, Timing Belt Wajib Ganti Jenis Ini

Ryan Fasha - Rabu, 11 November 2020 | 10:00 WIB

timing belt aftermarket lebih kuat (Ryan Fasha - )

"Timing belt yang lebih rigid ini mencegah defleksi atau mulur saat kruk as memutar puli noken as," terangnya lagi.

"Defleksi timing belt ini bisa mengakibatkan kerugian karena membuat durasi noken as menjadi berubah, bahkan bisa sampai 3 derajat," lanjut pria yang hobi main sepeda ini.

Timing belt di mesin mobil

Baca Juga: Mengubah Durasi Noken As, Ternyata Begini Efeknya ke Mesin Mobil

"Ini bisa dilihat saat kita memutarkan kruk as dengan kunci, saat noken as mulai menekan klep untuk membuka maka timing belt standar akan sedikit mulur sehingga putaran menjadi telat," ungkapnya lagi.

Ini karena penggunaan per klep yang lebih keras dan durasi noken as dan lift klep yang lebih tinggi membuat beban berlebih pada timing belt saat berputar.

Hal di atas tidak akan terjadi pada timing belt aftermarket yang jenis high performance part.

Jadi kalau mesin sudah didongkrak tenaganya maka Anda mesti upgrade timing belt juga ya.