Pengakuan Romain Grosjean, Cuma 1 Pembalap Kasih Dukungan Saat Dia Kehilangan Kursi di F1 2021

Rezki Alif Pambudi - Selasa, 10 November 2020 | 10:11 WIB

Pengakuan Romain Grosjean, cuma 1 pembalap kasih dukungan saat kehilangan kursi di F1 2021 (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Pembalap tim Haas, Romain Grosjean, hampir dipastikan keluar dari F1 setelah musim 2020 ini berakhir.

Setelah tidak dipakai tim Haas untuk F1 2021, kemungkinan besar tidak ada tim lain yang mau menampung Grosjean sebagai pembalapnya.

Tak sendiri, ada sang rekan, Kevin Magnussen, yang mengalami nasib sama dengannya.

Tim Haas disebut akan memilih pay driver karena timnya saat ini sedang sangat butuh uang, terutama di tengah krisis akibat pandemi.

Baca Juga: Rumah Jonathan Rea Dibobol, Beberapa Motor Raib Digondol Maling

Soal nasibnya kini, Romain Grosjean mengaku hanya ada 1 pembalap yang tampak peduli dengannya.

Pembalap itu adalah pembalap tim Williams, George Russell.

"Aku punya hubungan baik dengan George," kata Grosjean dilansir GridOto.com dari Planet F1.

"Ketika pengumuman bahwa aku takkan lagi dengan tim Haas musim depan, dialah orang pertama dan satu-satunya yang mengirimiku pesan Whatsapp. Itu menunjukkan bahwa dia pria yang hebat," jelasnya.

Grosjean sendiri megaku punya koneksi bagus dengan Russell.

Baca Juga: Andrea Dovizioso Ogah Jadi Test Rider Yamaha, Ini Pilihannya Untuk Tahun 2021

Apalagi ketika Russell mengalami crash di F1 Emilia Romagna 2020 beberapa waktu lalu.

Saat itu sedang periode Safety Car, eh Russell malah menabrak dinding dan kehilangan poin pertamanya di F1.

Hal itu pernah dialami Grosjean di Baku, Azerbaijan, 2018 lalu.

Grosjean-pun langsung memberikan semangat ke Russell usai insiden tersebut.

"Aku tahu betapa sakitnya crash saat Safety Car, terutama ketika itu jadi peluangmu meraih poin pertama di F1," ungkap Grosjean.

"Di bagian trek tertentu, kau harus memanaskan banmu. Aku pernah bilang sebelumnya, jika aku mengulangi yang di Baku, aku mungkin juga melakukan hal serupa 3 tahun sebelumnya. George tidak melakukan sesuatu yang gila tapi dia hanya kehilangan kontrol mobilnya. Itu hanya hari sialnya dan dia punya hari bagus yang akan datang," tegasnya.