Marak Aksi Begal Sepeda, Asosiasi Ojek Online Hadirkan Jasa Pengawalan, Segini Biayanya

Wisnu Andebar - Rabu, 4 November 2020 | 20:15 WIB

Ilustrasi pesepeda (Wisnu Andebar - )

GridOto.com - Asosiasi ojek online (ojol) Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) Indonesia menyediakan jasa pengamanan dan pengawalan bagi para pesepeda.

Igun Wicaksono, selaku Ketua Presidium Nasional GARDA Indonesia mengatakan, bahwa ide tersebut muncul lantaran pelaku begal sepeda makin marak belakangan ini.

Igun menyebutkan, pembegal tidak pandang bulu dalam menyerang para pesepeda yang melintas, mulai warga sipil hingga petinggi militer.

"Kami dari GARDA Indonesia sebagai bagian dari roda dua juga memandang perlu adanya pengamanan independen untuk membantu tugas aparat," kata Igun kepada GridOto.com, Rabu (4/11/2020).

Baca Juga: Polisi Naik Honda HR-V Kecelakaan di Sunset Road Bali, Eh... Pistol dan HP Korban Malah Dicuri Oknum Ojol

"Inilah yang mendasari GARDA Indonesia membuka jasa pengamanan bagi para pesepeda yang ingin beraktivitas di jalanan Jakarta," sambungnya.

Berbasis pengemudi ojol yang memiliki jaringan luas dan aktif 24 jam di setiap sudut Jakarta, GARDA siapkan jasa pengawalan ini dengan sistem paket per jam.

"Biaya satu paket per jam Rp 750 ribu,  minimal dua jam dengan maksimal peserta sepuluh pesepeda. Jika lebih dari sepuluh pesepeda maka hitungan dua paket," terangnya.

Satu paket terdiri atas tiga personel dengan dua unit motor yang akan mengawal pesepeda dengan rute yang bisa dilalui motor sesuai Undang-undang Lalu Lintas.

Baca Juga: Wacana Ganjil Genap Seluruh Jakarta 24 Jam, Ojol : Untuk Mobil Setuju, Ada Tapinya Nih...

"Untuk pemesan jasa pengawalan cukup hubungi call center GARDA Indonesia di  08170674142," ucapnya.

Igun menerangkan, ada beberapa kriteria khusus bagi para pengemudi ojol yang dapat melakukan pengawalan.

"Di antaranya pernah bekerja sebagai security atau punya kemampuan bela diri, kelengkapan surat-surat berlalu lintas, serta paham aturan lalu lintas," tuturnya.

"GARDA juga komunikasikan hal ini kepada Kadishub DKI Jakarta dan Dirlantas Polda Metro Jaya sebagai koordinasi atas aktivitas pengawalan sipil bagi para pesepeda," pungkasnya.