Apakah Kontrak Sah Pembalap di MotoGP dan F1 Sudah Tak Punya Harga Diri? Ini Contohnya

Rezki Alif Pambudi - Selasa, 27 Oktober 2020 | 11:46 WIB

Kontrak Sah Pembalap Sudah Tak Punya Harga Diri di MotoGP dan F1? (Rezki Alif Pambudi - )

Baca Juga: Crash di MotoGP Teruel 2020, Alex Marquez Tuding Johann Zarco Jadi Salah Satu Penyebabnya

Di F1 agak miris, karena George Russell kini terancam tak punya tempat di F1 2021.

Posisi Russell terancam karena pemilik tim Williams yang baru disebut ingin segera mencari keuntungan cepat, salah satunya dengan pay driver.

Sementara itu, ada sang rekan, Nicholas Latifi, anak konglomerat asal Kanada yang posisinya aman karena punya sumbangsih uang lebih tinggi buat tim.

Padahal, Russell punya kontrak sampai 2021 selalu lebih dominan dari rekan setimnya di Williams selama ini.

Tak dipungkiri posisi tim atau pabrikan soal kontrak selalu lebih kuat dibandingkan kualitas seorang pembalap.

Saat ini bursa pembalap sangat cepat, bahkan sudah dimulai sejak awal musim.

Persaingan perekrutan pembalap yang cepat membuat tim juga cepat dalam menilai kemampuan pembalapnya.

Tergantung kebutuhan tim, ingin pembalap yang seperti apa, makanya hal-hal seperti ini jadi hal yang biasa.