Repsol dan Honda Tidak Jadi Bercerai, Sudah Berapa Kali Mereka Menang di Kelas Utama?

Fendi - Rabu, 21 Oktober 2020 | 19:02 WIB

Executive Managing Director of External Relations and Chairman's Office Repsol, Begoña Elices Garcia dan Presiden HRC, Yoshishige Nomura (Fendi - )


GridOto.com – Teka-teki apakah Repsol akan meninggalkan Honda di MotoGP, terjawab hari ini, Rabu (21/10/2020). Mereka enggak jadi bercerai dan inilah harapan mereka selanjutnya.

Repsol dan Honda memperbarui kerja sama hingga akhir tahun 2022.

Pengumuman tersebut berarti Repsol dan Honda tidak jadi bercerai di akhir tahun ini.

Kerja sama antara Repsol sebagai perusahaan migas Spanyol dan pabrikan asal Jepang, Honda dimulai sejak 1995, ngomong-ngomong sudah berapa kali mereka menang di kelas utama?

Baca Juga: BREAKING NEWS: Bantah Isu! Repsol dan Honda Kembali Tandatangan Kerjasama di MotoGP Hingga Tahun Segini

Hingga musim MotoGP 2020 ini, kolaborasi antara Repsol dan Honda sudah berjalan 26 tahun.

Total mereka mengantongi 15 gelar juara dunia pembalap di kelas premier (GP 500 cc dan MotoGP) mulai dari era Mick Doohan, Alex Criville, Valentino Rossi, Nicky Hayden, Casey Stoner sampai Marc Marquez.

Sampai kini pembalap Repsol dan Honda sudah meraih 180 kemenangan dan 447 podium di kelas utama.

Juga mendapatkan 10 gelar juara tim sejak 2002.

“Pembaruan ini adalah bukti kekuatan kemitraan kami di MotoGP,” kata Begona Elices Garcia, Executive Managing Director of External Relations and Chairman's Office Repsol, dikutip GridOto.com dari corsedimoto.com.

“Apalagi dalam periode kompleks yang dikondisikan oleh pandemi virus Corona,” lanjutnya.

“Kolaborasi bersejarah ini juga membawa pembaruan besar di Repsol. Bersama Honda, kami telah mencapai hasil yang luar biasa di level olahraga,” sebutnya.

Presiden HRC (Honda Racong Corporation), Yoshishige Nomura menyebut harapannya.

“Bersama-sama kami membentuk kemitraan unik dalam motorsport,” ujarnya.

“Musim ini sulit bagi semua orang, tetapi kami akan melanjutkan kolaborasi ini untuk menulis lebih banyak halaman dalam sejarah balap,” ucap Yoshishige Nomura.