Ingat Sob, Masih Ada Rekayasa Lalu Lintas di Tol Cipularang Kamis Dini Hari, Proyek Pengerjaan Gelagar Berlanjut

Gayuh Satriyo Wibowo - Rabu, 16 September 2020 | 16:42 WIB

Ilustrasi. Pembangunan gelagar jembatan tol Cipularang (Gayuh Satriyo Wibowo - )

GridOto.com - PT Jasamarga Japek Selatan (JJS) melakukan proyek pemasangan empat gelagar jembatan (erection girder) Jalan Tol Jakarta-Cikampek II, Rabu (16/9/2020)

Pemasangan gelagar tersebut tepatnya berlokasi di Ramp 7 KM 75+500 Simpang Susun Sadang yang melintas di atas Jalan Tol Cipularang.

Nantinya, pelaksanaan proyek itu kembali dilakukan pada Kamis 17 September 2020 pukul 01.00-04.00 WIB dini hari.

Pemimpin Proyek Paket 3 JJS, Sudjianto menyebutkan, akan akan ada rekayasa lalu lintas di lokasi proyek.

Baca Juga: Sering Dicap Horor dan Angker, Begini Sejarah Pembangunan Tol Cipularang

"Jasamarga Metropolitan Tollroad selaku pengelola Jalan Tol Cipularang dan PT JJS selaku pengelola Jalan Tol Jakarta Cikampek II Selatan bekerjasama dengan Kepolisian akan melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) dengan menggunakan detour," katanya dalam siaran resmi Jasa Marga, Senin (14/9/2020).

Dok. Jasa Marga
Rencana detour Jasa Marga selama pemasangan Gelagar Jembatan proyek Japek Selatan.
Sudjianto menjelaskan, kendaraan akan dialihkan melalui detour yang telah disediakan di sisi bahu jalan tol pada kedua arah, baik itu dari Jakarta maupun Bandung.

Dengan titik awal pengalihan lalu lintas arah Jakarta dimulai dari Km 74+650 sampai dengan Km 76+400, sementara arah Bandung dimulai pada Km 77+450 sampai dengan Km 75+400.

Baca Juga: Gubernur Jabar Ridwan Kamil Berterima Kasih Tarif Tol Cipularang Enggak Jadi Naik, Ternyata Ini Penyebabnya

"Untuk kendaraan yang menuju Jakarta melewati Gerbang Tol (GT) Sadang, akan dialihkan melalui jalan nasional, untuk kemudian masuk tol kembali di GT Cikampek," ujar Sudjianto.

"Sementara pengguna jalan yang menuju Bandung melalui GT Sadang tetap berjalan normal (tidak ada pengalihan)," imbuhnya.

Lebih lanjut, pihak Jasa Marga dan JJS pun memohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat pekerjaan tersebut.

"Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan agar tetap berhati-hati, memperhatikan rambu-rambu dan arahan petugas, serta mengatur waktu perjalanannya," pungkasnya.