MotoGP Uji Coba Radio Komunikasi Seperti di F1, Valentino Rossi Kasih Tanggapan Begini

Laili Rizqiani - Minggu, 13 September 2020 | 15:14 WIB

Valentino Rossi tanggapi rencana penggunaan sistem radio di balapan MotoGP. (Laili Rizqiani - )

GridOto.com - Dorna Sport, selaku penyelenggara MotoGP tengah menguji coba sistem komunikasi baru untuk digunakan dalam balap motor tersebut.

Test rider, Stefan Bradl, diminta untuk menjajal sistem komunikasi radio dua arah seperti yang digunakan pada balapan Formula 1, pada hari Jumat (11/9/2020).

Sistem ini ditujukan untuk mengomunikasikan pesan tentang bendera atau penalti yang hanya bisa digunakan oleh Race Direction.

Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi menyambut baik rencana penggunaan sistem komunikasi radio di balap MotoGP.

Baca Juga: Stefan Bradl Menguji Sistem Komunikasi Baru di MotoGP San Marino 2020, Begini Penjelasan Carmelo Ezpeleta 

"Menurutku itu bagus. Mungkin aku memang pembalap yang sudah tua, tapi terkadang aku mengemudikan mobil dan semua orang di mobil berkomunikasi dengan pit box," ujar pembalap berusia 41 tahun tersebut, seperti dikutp GridOto.com dari Crash.net.

"Itu akan jadi kemajuan yang bagus untuk MotoGP," sambungnya.

Beberapa pembalap MotoGP justru mengkhawatirkan, penggunaan sistem radio ini bisa membuat balapan jadi tidak seru karena para pembalap terlalu diatur oleh kru seperti di balap F1.

Namun Valentino Rossi bilang, komunikasi radio bisa jadi hal yang menarik dan tidak akan mempengaruhi jalannya balapan.

Instagram.com/valeyellow46
Valentino Rossi

Baca Juga: Ada Gambar Obat Kuat Viagra di Helm untuk MotoGP San Marino 2020, Ini Pengakuan Valentino Rossi

"Menurutku, balapan MotoGP lebih menarik dari Formula 1 karena pertarungannya lebih sengit. Tapi membosankan karena tidak ada komunikasi radio," ujarnya.

Ia juga mengatakan sistem radio di Formula 1 jadi hiburan karena ada percakapan lucu dan menarik.

"MotoGP adalah level tertinggi dalam balap motor dan komunikasi radio kurasa akan meningkatkan level kami," ujar pembalap dengan julukan The Doctor tersebut.

"Itu akan menarik, dan kurasa tidak adak merubah cara kami membalap," pungkasnya.