Pemerintah Segera Berlakukan PSBB Total, Dealer Toyota Bakal Tutup Lagi?

Naufal Shafly - Kamis, 10 September 2020 | 13:13 WIB

Ilustrasi Dealer Toyota Auto2000 (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memutuskan untuk kembali memperketat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Ibu Kota secara total.

Anies mengatakan, sejumlah aktivitas di luar rumah akan kembali dilarang selama masa PSBB total yang efektif berlaku mulai Senin, 14 September 2020.

Lantas bagaimana tanggapan Toyota yang notabene merupakan market leader penjualan mobil di Indonesia.

Direktur Marketing PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, mengatakan bahwa pihaknya masih mendiskusikan langkah mereka ke depannya.

Baca Juga: Anies Tarik Rem Darurat, Ini Fungsi Emergency Brake di Mobil

"Berita ini (PSBB total) baru saja kemarin malam diumumkan, jadi sekarang TAM sedang melakukan assesment dan diskusi internal," ungkap Anton saat dihubungi GridOto.com, Kamis (10/9).

Ia menjelaskan, pada prinsipnya TAM akan selalu mendukung kebijakan yang dilakukan pemerintah.

Selain itu, prioritas utama mereka tetaplah melayani kebutuhan konsumen.

Mengenai operasional dealer, Anton mengaku masih menunggu instruksi detail dari pemerintah sebelum mengambil keputusan.

Baca Juga: Bukan Cuma Pakai Masker dan Jaga Jarak, Begini Langkah Toyota Cegah Covid-19 di Pabrik

"Kami menunggu juga petunjuk teknis atau aturan tertulisnya seperti apa. Saya pribadi belum lihat, masih berdasarkan informasi kemarin malam saja," ucap Anton.

Sebagai informasi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengambil keputusan menarik rem darurat atau kembali menerapkan penerapan sosial berskala besar (PSBB) secara ketat atau PSBB ketat.

Keputusan tersebut memang cukup mengagetkan karena Jakarta kembali PSBB ketat seperti awal pandemi Covid-19.

Rem darurat diumumkan Anies dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube Pemprov DKI, Rabu (9/9/2020).

"Tidak ada banyak pilihan bagi Jakarta, kecuali untuk menarik rem darurat sesegera mungkin. Dalam rapat gugus tugas percepatan pengendalian covid 19 di Jakarta, disimpulkan bahwa kita akan menarik rem darurat yang itu artinya kita terpaksa kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar seperti pada masa awal pandemi dulu," kata Anies.