Jajal KTM 390 Adventure, Punya Torsi Bengis Dengan Fitur Kelas Atas

Harry - Senin, 7 September 2020 | 16:05 WIB

KTM 390 Adventure (Harry - )

Harry/Gridoto.com
Rem depan KTM 390 Adventure sudah ABS


Lalu indikator lampu lainnya ada check engine, indikator ABS, traction control, gigi netral, lampu sein, oil pressure, immobilizer, lampu jauh dan indikator warning.

Di atas spidometer ada dudukan untuk GPS dan di bawahnya ada power outlet. Sudah lengkapkan?

Kemudian kaki-kaki depan sudah pakai upside down produk in house KTM yakni WP Suspension tipe Apex, dengan setelan compression dan rebound.

(Baca Juga: Punya Konsep Mirip KTM 390, KTM 250 Adventure Hadir di India)

Mau seting suspensi depan juga enggak perlu alat, tinggal putar knob yang ada di bagian atas tabung dengan 4 tingkat adjustment, comfort, standar, sport dan full payload.

Knob putih di tabung suspensi kiri, untuk penyetelan compression, knob merah di tabung suspensi kanan untuk penyetelan rebound.

Jarak main suspensi lumayan panjang sampai 170 mm. Mantap banget pastinya, dijamin enggak akan bottoming alias mentok.

Harry/Gridoto.com
Setelan sok depan KTM 390 Adventure


Rem depan pakai cakram tunggal 320 mm dengan kaliper 4 piston radial. Dan ternyata ABS-nya juga sudah cornering ABS loh.

Roda depan sendiri pakai ukuran 100/90-19 dengan ban dari Metzeller Tourance dengan tapak ban dual purpose.

Lanjut ke belakang, suspensi pakai monosok WP Apex juga dengan setelan rebound dan preload, serta punya travel 177 mm.

(Baca Juga: KTM 390 Adventure Baru Meluncur, Monkeywork Garage Sediakan Part Modifikasinya)

Rem belakang pakai cakram 230 mm dengan kaliper 1 piston, yang mengawal roda ukuran 130/80-17. Cuma sayang peleknya model palang nih, bukan jari-jari.

Soal fitur elektronik, seperti yang disebutkan di atas sob, ada MTC (Motorcycle Traction Control) untuk menjaga roda belakang supaya selalu dapat traksi.

Lalu rem ABS (Anti-lock Braking System) dengan cornering ABS yang pakai modul ABS dari Bosch 9.1 MP.

Harry/Gridoto.com
Suspensi monosok WP Apex di KTM 390 Adventure


Lalu ada Quick Shift+, yang memudahkan perpindahan gigi tanpa perlu tarik kopling, jadi tinggal injak dan tekan saja.

Uniknya sensor quick shifter enggak menyatu dengan batang perseneling, tapi ada di kanan karena membaca dari shift drum yang ada di dalam crankcase.

Fitur lainnya ada handel rem dan kopling yang punya setelan dan juga hand guard yang sudah jadi bawaan dari motor.

(Baca Juga: Biaya Modifikasi KTM Duke 200 Ini Sudah Melebihi Harga Barunya)

Riding Position & Handling
Dengan dimensi 2.154 x 900 x 1.430 mm (P x L x T ) dan tinggi jok 855 mm, motor ini terasa lebih besar dari 390 Duke.

Tapi saat diduduki rider berpostur 172 cm, kaki masih bisa menyentuh tanah dengan nyaman. Enggak terlalu jinjit, berkat lekuk bagian depan jok yang mengecil.

Posisi setang yang tinggi membuat badan tegap dengan tangan yang rileks. Letak pijakan kaki terasa pas dan nyaman untuk perjalanan jauh.

Harry/Gridoto.com
Setang KTM 390 Adventure


O iya, untuk pijakan kaki ada lapisan karet yang bisa dilepas, untuk mendapatkan grip maksimal saat penggunaan di jalan tanah.

Soal handling, redaman kedua suspensi terasa empuk dan mampu meredam guncangan dari permukaan tanah yang enggak rata.

(Baca Juga: Pabrik Perakitan KTM di Gresik Mulai Beroperasi, STNK Lebih Cepat)

Motor terasa lincah dan mudah dikendalikan walau bobot walau bobot keringnya mencapai 158 kg. Enak banget handling-nya sob.

Cuma karena motor ini sudah pakai teknologi ride by wire, tuas gas terasa sangat ringan, rasanya jadi kurang natural.

Efeknya saat dipakai ngebut di jalan tanah, kalian harus menahan tuas gas supaya tetap stabil.

Saim/Gridoto.com
Test ride KTM 390 Adventure


Karena kalau sampai tuas gas terbuka secara enggak sengaja, respon mesin sangat cepat dan bisa-bisa keluar jalur.

Enaknya saat dipakai lewat jalan aspal, tuas gas yang ringan ini bikin lengan enggak akan cepat pegal.

Performa
Dengan basis mesin 390 Duke yang dikenal punya torsi dan tenaga besar, 390 Adventure ini enggak ada penyesuaian sama sekali sob.

"Tenaga dan torsi sama persis dengan 390 Duke. Cuma ada tambahan elektronik saja kaya Quick Shifter+," beber Karmanto, Service Supervisor PJLM.

Harry/Gridoto.com
Mesin KTM 390 Adventure


Spesifikasi mesinnya 1 silinder DOHC 4 katup pendingin cairan, dan sudah injeksi bahan bakar.

Kapasitas mesinnya 373 cc, berkat paduan piston 89 mm dengan langkah 60 mm.

Nah tenaga maksimalnya mencapai 43 Hp @ 9.000 rpm, dengan torsi 37 Nm @ 7.000 rpm. Makanya saat MTC diposisi offroad, ban belakang gampang spinning.

(Baca Juga: KTM 690 Duke Diubah Gaya Cafe Racer, Istimewa Meski Berparas Sederhana)

Buat action sliding sambil counter steering di tanah juga enak-enak saja, tinggal atur rem dan kopling. Jangan lupa ABS pakai mode offroad ya.

Kemudian saat dipakai di jalan aspal enggak ada masalah, aliran tenaga dan torsi masih tetap instan khas 390 Duke.

Salim/Gridoto.com
KTM 390 Adventure


Selip kopling sedikit ban depan gampang buat wheelie. Fitur assist & slipper clutch enggak berefek pada daya tekan kampas kopling.

Jadi mau jalan tanah atau aspal, performa KTM 390 Adventure sama enaknya.

Kesimpulan
KTM 390 Adventure ini memang benar-benar pendatang baru motor adventure kelas bawah yang punya banyak fitur-fitur keren dibandingkan kompetitor terdekatnya.

Harga Rp 119 juta on the road Jakarta, juga lebih murah dari BMW G 310 GS Adventure yang Rp 140 jutaan (off the road).

Data Spesifikasi
Dimensi
P x L x T : 2.154 x 900 x 1.430 mm
Jarak terendah : 200 mm
Tinggi jok : 855 mm
Kapasitas tangki : 14,5 liter
Berat kering : 158 kg

Mesin
Tipe : 1 silinder, DOHC 4 katup, pendingin cairan
Kapasitas : 373 cc
Diameter x langkah : 89 x 60 mm
Tenaga maksimal : 43 Hp @9.000 rpm
Torsi maksimal : 37 Nm @7.000 rpm
Transmisi : Manual 6 speed, Quick shifter+

Kaki-Kaki Depan
Suspensi depan : Upside down, WP Apex Adjustable
Rem depan : Cakram 320 mm, kaliper 4 piston radial
Ban depan : 100/90-19

Kaki-Kaki Belakang
Suspensi belakang : Monosok, WP Apex Adjustable
Rem belakang : Cakram 230 mm, kaliper 1 piston
Ban belakang : 130/80-17

Harga : Rp 119 juta (on the road Jakarta)