Pabrikan Ban Goodyear Diboikot Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Kok Bisa?

Ruditya Yogi Wardana - Jumat, 21 Agustus 2020 | 21:55 WIB

Pabrikan ban Goodyear belum lama ini diboikot oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (Ruditya Yogi Wardana - )

GridOto.com - Pabrikan ban Goodyear belum lama ini menjadi sorotan publik Amerika karena diboikot oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Melansir dari Carscoops.com, semua bermula ketika sebuah foto presentasi terkait atribut yang boleh digunakan di pabrik Goodyear di Topeka, Amerika Serikat tersebar ke publik.

Adapun salah satu poin pada presentasi tersebut yakni dilarangnya penggunaan atribut MAGA (Make America Great Again) di lingkungan kerja.

Baca Juga: Terpaksa Harus Berkendara di Tengah Pandemi Covid-19? Goodyear Berikan Cara Amannya Nih Sob

Foto yang sudah tersebar sontak membuat Presiden Amerika Serikat, Donald Trump geram dan membuatnya melayangkan pernyataan boikot melalui postingan akun Twitter @realDonaldTrump.

"Jangan beli ban buatan Goodyear. Mereka mengumumkan pelarangan pada topi MAGA. Beli ban yang lebih bak dari buatan mereka (Goodyear)!," cuit Trump dikutip GridOto.com dari akun Twitter @realDonaldTrump.

Adanya pernyataan boikot dari Presiden Trump terntu membuat CEO sekaligus Presiden Goodyear, Rich Kramer turun tangan dan memberikan pernyataan tertulisnya yang diunggah pada akun Twitter @goodyear.

Menurut Kramer, isi presentasi yang tersebar itu sebetulnya dibuat oleh karyawan pabrik Topeka, bukan dari manajemen Goodyear langsung.

Baca Juga: Jadi Mobil Paling Aman di Dunia, Ini 5 Fakta Tentang Mobil Donald Trump, The Beast

"Foto presentasi tersebut merupakan buatan karyawan (pabrik Topeka) yang mencoba menjelaskan atribut yang boleh digunakan di lokasi kerja.

Presentasi itu tidak didistribusikan langsung oleh pihak Perusahaan Goodyear atau pegawai dari luar pabrik Topeka," terang Kramer dikutip GridOto.com dari akun Twitter @goodyear.

Kramer menambahkan, pihaknya benar-benar menyesal dengan dampak dari foto presentasi di pabrik Topeka yang tersebar di media sosial.

"Saya sangat menyesal atas dampak yang sudah ditimbulkan (dari foto presentasi yang tersebar itu)," ungkap Kramer.