Bila Sudah Melewati Batas Kadar Air Segini, Oli Mesin Wajib Ganti Baru

Ryan Fasha - Selasa, 28 Juli 2020 | 14:00 WIB

kadar air pada oli mesin tetap ada (Ryan Fasha - )

GridOto.com - Oli mesin bertugas penting untuk menjaga keausan komponen yang saling bergesekan.

Oli mesin akan menjadi lapisan film tipis sehingga komponen yang bergesekan tidak mudah aus atau rusak.

Selain itu, oli mesin juga membantu mengurangi panas atau sebagai media pendingin.

Bagian mesin serta pelumas haram hukumnya tercampur air.

Walau begitu, sebenarnya kadar air tetap ada dan tercampur di oli mesin.

automotivesupercenter.com
Ilustrasi membuang oli mesin dengan membuka baut pembuangan oli atau drain plug

Baca Juga: Ini Bahaya Oli Mesin tercampur Air Terhadap Pelumasan Komponen

Hal ini disampaikan oleh Rialdy Fasha selaku Technical Engineer Motul Indonesia kepada GridOto.com.

"Betul, udara itu kan ada kandungan air atau H2O sehingga oli mesin itu pasti ada air, namun ada batasan toleransi kadar yang terkandungnya," tambahnya.

Sebagai contoh batas kadar air yang diizinkan oleh pabrikan oli Motul adalah di bawah 5.000 part per milion (ppm).

Setiap pabrikan oli lainnya juga memiliki batasan yang berbeda-beda terkait kadar air di dalam oli mesin.

Karena sangat sedikit dan tidak mampu dilihat oleh mata, maka harus dilakukan test laboratorium.

Test laboratorium ini untuk menentukan seberapa banyak kandungan air di dalam oli mesin.

Ryan/gridoto.com
Oli mesin bisa tercampur air

Baca Juga: Oli Mesin Mobil Bisa Masuk Air Lewat Jalur Ini, Harus Waspada Sob

Akan tetapi, bila kadar air sudah di atas ambang batas maka akan sangat berbahaya bagi mesin.

Kadar air yang terlalu banyak pada oli mesin bisa membuat mesin korosif atau terjadinya karat pada jangka panjang.

"Karat akan sangat mudah terjadi kalau kadar air di dalam oli mesin sangat tinggi, pun demikian dengan daya pelumasan yang juga jauh menurun sehingga merusak komponen mesin," tutup Rialdy.