Toyota Sebut Butuh 2 Tahun Lagi Agar Penjualan dan Produksi Kembali Normal

Wisnu Andebar - Jumat, 24 Juli 2020 | 18:20 WIB

Ilustrasi Toyota Avanza (Wisnu Andebar - )

GridOto.com - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menyebutkan butuh waktu setahun hingga dua tahun lagi untuk mengembalikan penjualan dan produksi menjadi normal.

Seperti diketahui Pandemi Covid-19 membuat industri otomotif terpuruk karena menyebabkan penurunan permintaan pasar yang cukup signifikan dalam beberapa bulan terakhir ini.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan retail pasar otomotif Indonesia pada periode Januari hingga Juni 2020 hanya 290.597 unit.

Jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019, perolehan itu mengalami anjlok sekitar 42 persen.

Baca Juga: Tiga Pilar Ini Menjadi Landasan Utama Toyota Dalam Berproduksi di Fase Kebiasaan Baru

Warih Andang Tjahjono, selaku Presiden Direktur TMMIN mengatakan, bahwa saat ini industri otomotif sudah masuk masa pemulihan, baik dari sisi penjualan maupun produksi.

Menurutnya, dalam masa pemulihan ini yang harus ditekankan adalah bagaimana caranya mengelola lingkungan kerja yang sehat.

"Lalu kapan (penjualan dan produksi) akan sama dengan 2019? Kami masih belum bisa jawab pastinya sekarang, mungkin perlu satu sampai dua tahun lagi," kata Warih dalam konferensi video, Kamis (23/7/2020).

Lebih lanjut ia menjelaskan, memang pada periode Januari hingga Maret 2020 demand masih stabil sehingga volume produksi masih berjalan sesuai rencana.

Baca Juga: Toyota Prediksi Produksi Domestik dan Ekspor Akan Kembali Normal Pada Kuartal IV 2020

"Nah, mulai terasa dampaknya itu bulan April dan Mei 2020, yang bisa dibilang berada di titik terendah," terangnya.

Ia pun meyakini bahwa mulai Juni 2020 dan seterusnya industri otomotif bisa melakukan pemulihan.