Makin Gencar Dengan Layanan Pertashop, Pertamina Memiliki 68 Outlet di Jateng-DIY

Dia Saputra - Jumat, 17 Juli 2020 | 09:00 WIB

Ilustrasi gerai Pertashop. (Dia Saputra - )

GridOto.com - PT Pertamina (Persero) terus mengembangkan perluasan distribusi bahan bakar ke desa-desa, salah satunya melalui Pertashop.

Pertashop sendiri merupakan lembaga penyalur resmi Pertamina berskala kecil untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat pedesaan.

Bahkan di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah ada 68 lokasi Pertashop yang didirikan oleh Pertamina hingga Juli 2020.

"Untuk Pertashop di Jateng sudah ada 62 unit dan DIY ada enam unit," ujar Rahman Pramono Wibowo, Pjs GM Pertamina MOR IV Jawa Bagian Tengah (JBT) Kamis (16/07/2020).

Baca Juga: Transaksi Non-Tunai di SPBU Kota Surabaya Milik Pertamina Meningkat 5 Kali Lipat dalam Waktu Dua Minggu, Ini Penyebabnya

Melansir pertamina.com, Pertashop di Jateng sudah tersedia di Desa Talang di Kabupaten Tegal, Desa Kalirejo di Kabupaten Pekalongan, Desa Limpakuwus di Kabupaten Banyumas, Desa Punggelan di Kabupaten Banjarnegara dan Desa Selokarto di Kabupaten Batang dan beberapa desa lainnya.

Sementara di DIY sudah tersedia di Desa Umbulharjo Kabupaten Sleman, Desa Girimulyo di Kabupaten Gunung Kidul serta beberapa wilayah lain.

Ia menjelaskan jika kedepannya Pertashop akan terus bertambah seiring dengan ketersediaan perangkat dan kesiapan lokasi.

"Saat ini Pertamina mengusung program 'One Village One Outlet' (OVOO) dalam menjamin ketersediaan energi hingga daerah-daerah pelosok melalui Pertashop," terangnya.

Baca Juga: Pertashop Pertama di Sulawesi Berdiri, Warga Enggak Perlu Tempuh Jarak Puluhan Kilometer Lagi

Sehingga ke depan diharapkan Pertashop dapat tersedia paling tidak satu outlet di setiap kecamatan di seluruh Indonesia, khususnya di Jateng dan DIY.

Untuk memperluas pembangunan Pertashop, Pertamina mengembangkan dua skema kerja sama.

Dua skema dari Pertamina tersebut adalah skema investasi oleh Pertamina dan skema investasi oleh lembaga di desa.

"Kedua skema itu ditawarkan Pertamina kepada mitra, baik lembaga desa maupun pihak lain atas persetujuan pemda. Pertamina menyerahkan penentuan skema pada pilihan mitra yang dinilai menguntungkan," pungkasnya.