Alasan Mengapa Motor Roda Tiga Jadi Tulang Punggung Penjualan Viar

Wisnu Andebar - Senin, 13 Juli 2020 | 12:30 WIB

Viar Karya (Wisnu Andebar - )

GridOto.com - Diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di sejumlah wilayah, membuat roda perekonomian kembali bergerak.

Salah satunya dialami oleh sektor otomotif yang rata-rata penjualan Juni 2020 mulai meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.

Hal tersebut pun dialami oleh PT Triangle Motorindo, sebagai agen tunggal pemegang merek Viar di Indonesia yang penjualannya mulai meningkat sejak diberlakukannya PSBB transisi.

"Untuk penjualan ada peningkatan, tapi belum signifikan ya," kata Frengky Osmond, Marketing Communication PT Triangle Motorindo kepada GridOto.com, Senin (13/7/2020).

Baca Juga: Modifikasi Viar 250 SF, Full Bertabur Part Mahal Untuk Trabasan

Penjualan itu didominasi kendaraan roda tiga, sedangkan untuk roda dua diklaim masih belum ada peningkatan.

"Permintaan pasar lebih ke roda tiga, karena kondisi saat ini memaksa pengusaha untuk mengambil langkah yang lebih efisien, termasuk mengurangi cost operasional, dipakailah unit roda tiga ini," terangnya.

"Untuk saat ini roda dua belum meningkat penjualannya," sambungnya.

Selain itu, meningkatnya permintaan motor roda tiga Viar juga didukung kebutuhan kendaraan yang digunakan sebagai penyemprot disinfektan.

Istimewa
Viar Karya 200L yang 'disulap' jadi kendaraan penyemprot disinfektan.

Baca Juga: Modifikasi Trail Viar 250 SF, Mesin Sangar Kaki-Kaki Juga Kekar

Motor roda tiga Viar didesain menggunakan tangki untuk menyemprotkan disinfektan di pemukiman warga yang tidak bisa terjamah kendaraan roda empat.

Beberapa di antaranya sudah disalurkan ke perusahaan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).