Pakai Oli Full Sintetik Buat Motor Harian, Bagus Atau Malah Mubazir ?

Isal - Jumat, 26 Juni 2020 | 13:40 WIB

Motul ester core (Isal - )

"Oli pada group 3 ini sering kali dicampur dengan oli yang termasuk pada group 2 dan group 1 (Mineral), makanya sering disebut dengan semi sintetik," jelas Rizal.

Nah, kalau pada oli yang termasuk ke dalam group 4 dan group 5 pembuatan berasal dari campur tangan manusia di lab.

"Untuk oli yang termasuk di group 4 ini adalah oli yang murni sintetik, artinya murni buatan manusia, biasanya pakai bahan dasar Polyalphaolefin (PAO," Jelas Rizal.

"Sedangkan oli yang di dalam group 5 adalah oli sintetik atau buatan manusia juga tapi ditambahkan Ester untuk meningkatkan performa mesin," paparnya.

Baca Juga: Mesin Yamaha Aerox Bore Up Pakai Roller Silang Power Lebih Keluar

"Saat pakai oli full sintetik kalian juga harus memikirkan koefisen mesin dan kotoran yang berasal dari sisa pembakaran yang mungkin saja merusak oli full sintetik," jelas Carl saat telekonfrensi bersama CTX Indonesia dan Innova Community (IC).

Lain hal kalau kebutuhan kalian untuk balap motor.

"Nah, kalau untuk balap motor, oli full sintetik itu cocok untuk digunakan," jelas Carl.

"Terutama buat kalian yang ingin cari oli yang licin dan menginginkan performa tinggi," tuturnya.

Mubazir atau tidak oli full sintetik digunakan oleh motor harian selebihnya kembali ke kebutuhan motor kita.

Baca Juga: Upgrade Yamaha Aerox 155, Pakai Piston 63 mm Power Tembus 19 Dk