Mampu Mengurangi Risiko Pencurian Mobil, Apa Itu Sistem Immobilizer?

Dylan Andika - Kamis, 25 Juni 2020 | 15:00 WIB

Logo immobilizer di mobil (Dylan Andika - )

GridOto.com – Sistem immobilizer semakin umum kita temui pada mobil-mobil modern saat ini.

Immobilizer merupakan sistem keamanan yang dapat mengurangi risiko pencurian terhadap mobil.

Namun, sebenarnya apa itu immobilizer dan bagaimana cara kerjanya?

Untuk mengetahui lebih jelasnya, GridOto.com bertanya langsung kepada Raymond Lie, pemilik dari Komandan Key yang berlokasi di Bursa Otomotif Sunter, Jakarta Utara (22/6).

Antonio Beniah Hotbonar
Contoh Kunci dan Chip Immobilizer

(Baca Juga: Fungsinya Vital, Bagaimana Penyimpanan Kunci Immobilizer yang Tepat?)

“Pada prinsipnya, immobilizer itu sistem pengamanan di ECU engine,” buka Raymond.

“Intinya kalau dia tidak kenal kode ID dari kunci, ECU engine tidak akan kasih akses untuk buka dan menghidupkan mesin,” lanjutnya.

Ia mengatakan sistem immobilizer menggunakan sistem RFID (radio frequency identification) low frequency.

Pada setiap kunci mobil immobilizer, terdapat komponen transponder yang berfungsi sebagai penyimpan kode data.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Transponder Immobilizer yang Ditanamkan di Modul Kunci Remote Mobil

(Baca Juga: Mobil Tanpa Immobilizer Apa Bisa Dipasang Immobilizer Aftermarket?)

Transponder ini dapat menjadi satu dengan sistem remote kunci (integrated) ataupun terpisah.

Transponder tetap dapat bekerja meskipun baterai remote habis atau tidak ada.

Ketika kita akan menyalakan mesin, kode dari transponder kunci akan diterima oleh receiver dan kemudian diteruskan ke bagian ECU immobilizer.

ECU immobilizer kemudian akan mengidentifikasi kode tersebut.

Jika kode sesuai, maka ECU immobilizer akan mengirimkan sinyal ke ECU engine untuk menjalankan mesin mobil.

istimewa
Diagram sistem immobilizer pada mobil

(Baca Juga: Ingin Duplikasi Kunci Immobilizer Mobil? Jangan Lupa Siapkan Ini)

“Kalau ECU tidak mengenali kuncinya, maka dia tidak akan memberikan akses,” terang Raymond.

Setiap mobil memiliki sistemnya masing-masing dalam hal pembatasan akses ini.

“Ada yang tidak kasih aliran listrik positif, ada yang tidak kasih bensin, macam-macam,” jelasnya.

“Jadi setiap mobil dia blokirnya beda-beda, cuma secara umum gampangnya kita bilang dia blokir sinyal supaya tidak bisa dikenali oleh ECU engine, jadi mesin tidak bisa hidup,” tutupnya.