Mitsubishi Perkirakan Permintaan Mobil Mei 2020 Turun Sampai 50 Persen, Lanjutkan Tren Dari Awal Tahun

Muhammad Rizqi Pradana - Rabu, 20 Mei 2020 | 14:31 WIB

Mitsubishi perkirakan permintaan mobil akan turun sampai 50 persen Mei 2020 ini. (Muhammad Rizqi Pradana - )

GridOto.com - Mitsubishi memprediksi permintaan mobil dari konsumen akan turun hingga setengahnya pada bulan Mei ini.

Irwan Kuncoro, selaku Director of Sales & Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI)

“April lalu demand dari konsumen sudah turun sampai 33 ribu unit, Mei ini mungkin akan turun lagi 50 persen,” ujarnya melalui conference call, Selasa (19/5/2020).

Ia pun menerangkan, penurunan permintaan yang cukup drastis tersebut memang merupakan dampak dari pandemi Covid-19 atau virus Corona.

Baca Juga: Mitsubishi Akan Katrol Harga Xpander, L300, dan Triton Bulan Depan, Naik Hingga Rp 3 Juta!

Namun, penurunan demand dari pasar untuk produk otomotif, khususnya mobil, memang sudah mengalami penurunan sejak awal tahun.

“Dari Januari dan Februari sudah terjadi penurunan, dampak dari pandemi Covid-19 mulai terasa pada Maret, kemudian April dan Mei ini ada penurunan drastis” ujarnya.

Irwan mengatakan, penurunan demand di awal tahun diakibatkan oleh bencana banjir yang beberapa kali terjadi di Jabodetabek.

Penurunan demand pun dibarengi oleh turunnya daya beli masyarakat secara drastis mulai Maret lalu.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Juni Nanti Harga Xpander Malah Naik. Apa Alasannya?

Ditambah beberapa kebijakan penanggulangan pandemi Covid-19 yang diterapkan pemerintah  seperti Work From Home dan PSBB, daya beli masyarakat pun semakin berkurang.

“Kondisi pasarnya yang seperti itu pastinya berdampak pada penjualan Mitsubishi, April lalu dengan demand sekitar 33 ribu unit, penjualan ritel kami selisih sedikit di bawah 3 ribu,” tukasnya.

Meskipun mengalami penurunan drastis, Irwan mengatakan bahwa pihaknya masih bisa sedikit lega.

Pasalnya, angka market share yang mereka torehkan tidak berubah drastis dibandingkan tahun lalu.

“Market share kami masih bertahan di angka 11 persen, bahkan naik ke 12 persen pada April lalu,” pungkasnya.