Pabrik Tesla di Amerika Mulai Beroperasi Lagi, Elon Musk Siap Jadi Tameng Jika Ada Tuntutan

Gayuh Satriyo Wibowo - Selasa, 12 Mei 2020 | 19:09 WIB

Pegawai di pabrik Tesla di Fremont yang kembali bekerja pada Senin (11/5) (Gayuh Satriyo Wibowo - )

GridOto.com - Pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat memulai kembali aktivitas produksi di pabriknya yang berlokasi di Fremont, Alameda, California, Amerika Serikat, Senin (11/5).

Hal tersebut diungkapkan oleh CEO Tesla, Elon Musk melalui cuitan di akun Twitter pribadinya.

Ia mengungkapkan, langkah yang diambilnya tersebut melawan kebijakan pemerintah daerah Alameda.

Bahkan Elon mengaku siap menjadi tameng jika harus berurusan dengan polisi.

"Jika ada yang harus ditangkap, itu saya," cuitnya.

Baca Juga: Geram Pabriknya Enggak Bisa Produksi Karena Lockdown, Elon Musk Ancam Bakal Pindahkan Markas Tesla dari California

Tesla
Deretan mobil listrik buatan Tesla

Keputusan yang diambil pimpinan penghasil mobil listrik terlaris di dunia ini bukan tanpa dalih.

Elon mengaku Gubernur California, Gavin Newsom, telah memberikan restu dibukanya kembali pabrik Tesla yang ada di Fremont tersebut.

Terlebih sejumlah pabrik mobil lainnya juga sudah mulai beroperasi kembali.

Tesla menjadi yang terakhir start karena adanya larangan dari dinas kesehatan daerah Alameda.

Baca Juga: Bikin Mobil jadi Ramah Anak Tesla Kembangkan Fitur Namanya Baby Mode, Apa Fungsinya?

Sebelumnya, Elon Musk dikabarkan sempat mengamuk akibat hal tersebut.

Ia akan mengancam akan memindahkan markas Tesla jika tidak segera diizinkan produksi lagi.

frontnews.eu
Elon Musk pimpinan produsen mobil Tesla

Bos Tesla tersebut mengatakan akan memindahkan pabriknya ke Nevada atau Texas, segera.

Bahkan ia juga siap menuntut jalur hukum dengan menggugat pemerintah daerah Alameda jika permintaannya tersebut tak diindahkan.

Baca Juga: Mobil Tesla Dapat Fitur Baru, Cara Update-nya Mirip Smartphone

Beberapa waktu sebelumnya Elon telah mendiskusikan untuk mendirikan pabrik keduanya di Amerika.

Melalui cuitan di akun Twitternya pada Februari lalu, Elon mengatakan pabrik keduanya tersebut akan didirikan di Texas.