Jika Batal Dihelat Oktober 2020 Nanti, GIIAS Kemungkinan Absen Tahun Ini

Naufal Shafly - Senin, 11 Mei 2020 | 20:58 WIB

Suasana pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019. (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Seperti yang diketahui, perhelatan GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) resmi diundur dari rencana semula Agustus menjadi Oktober 2020.

Romi, selaku Presiden Direktur Seven Event mengungkapkan, apabila pameran otomotif tersebut tidak bisa terlaksana pada Oktober nanti, maka kemungkinan besar GIIAS di Jakarta akan absen tahun ini.

Menurutnya, menunda pameran untuk kedua kalinya hanya akan merugikan banyak pihak, termasuk pengelola vanue.

"Kami hanya bisa merevisi satu kali, dan sudah dilakukan sekarang. Kalau pun kami mundur lagi, waktunya sudah sangat mepet, misalnya di Desember, itu sudah sangat mepet dengan akhir tahun," ucap Romi saat menjadi narasumber di acara Ngovi bersama OTOMOTIF Group, Senin (11/5/2020).

Baca Juga: Dikepung Pandemi, GIIAS Bakal Dilakukan Secara Online? Gaikindo: Bisa Saja, Tapi..

Meski demikian, Romi mengaku masih membuka segala opsi yang ada, tentunya berdiskusi terlebih dulu dengan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) sebagai pihak penyelenggara.

"Kalau sampai November ini belum bisa jalan, kami belum bisa memutuskan juga, kami akan berkoordinasi dengan GAIKINDO terkait persoalan ini," ucapnya.

Naufal/GridOto.com
Romi, Presiden Direktur Seven Event saat menjadi narsumber Ngovi


Lebih lanjut Romi menjelaskan, saat timnya memutuskan untuk menunda GIIAS 2020, hal itu dilakukan berdasarkan pemikiran matang dan diskusi dengan sejumlah pihak.

"Untuk GIIAS Jakarta, kami memutuskan untuk mundur ini sudah kami pertimbangkan jauh-jauh hari. Kami sudah melakukan perbincangan dengan Gaikindo, pihak pengelola vanue, dan sejumlah pihak lainnya sejak awal pemerintah mengumumkan kasus Covid-19 di Indonesia," ucapnya.

Baca Juga: GIIAS 2020 Resmi Diundur Hingga Akhir Tahun, Honda Ganti Strategi Peluncuran Mobil Baru?

Ia menambahkan, membuat keputusan untuk menunda pameran berskala internasional seperti GIIAS tidak bisa dilakukan dalam waktu yang singkat.

Sebab, para peserta yang turut meramaikan acara tersebut harus melakukan berbagai persiapan, sehingga membutuhkan kejelasan dari pihak penyelenggara.

"Karena kami tidak mau mengecewakan tenant (penyewa). Kenapa? biasanya tenant itu mempersiapakan diri untuk GIIAS minimal selama 3 bulan sebelumnya," imbuh Romi lagi.

"Makanya, seperti saat ini, kenapa pameran masih Agustus tapi Mei sudah diumumkan untuk mundur? Karena kami sadar waktu untuk peserta menyiapkan pemeran ini harus panjang," tutupnya.