Sejarah Spidometer, Pasti Sering Lihat, Tapi Tahu Enggak Siapa Penemunya?

Dwi Wahyu R.,Ditta Aditya Pratama - Rabu, 15 April 2020 | 21:17 WIB

Instrumen dashboard BMW (Dwi Wahyu R.,Ditta Aditya Pratama - )

GridOto.com - Spidometer bisa jadi instrumen di kendaraan yang paling sering dilihat bagi pengguna motor atau mobil.

Saking terkenalnya, spidometer jadi istilah umum buat nyebut panel instrumen. Hayo ngaku aja deh pasti banyak yang kayak begitu.

Padahal di panel instrumen enggak cuma ada spidometer. Ada odometer, takometer, fuelmeter, tripmeter, dan berbagai indikator lainnya.

Nah balik ngomongin soal sejarah spidometer, sebenarnya kapan mulai digunakan dan siapa sih penciptanya?

Baca Juga: Jangan Ngaku Biker Kalo Masih Suka Ketuker, Ini Bedanya Spidometer, Odometer, dan Takometer!

Dahulu saat mobil pertama kali dibuat pada akhir abad ke­-19, tak dibekali spidometer.

Pengemudi saat itu hanya mengandalkan perasaan untuk mengetahui kondisi kecepatan atau putaran mesin mobil.

Namun, itu tidak masalah mengingat mobil pertama hanya bertenaga 1 dk dan memiliki kecepatan lebih lambat ketimbang orang berlari.

Mulai tahun 1900, kecepatan mobil perlahan meningkat dan diperkenalkanlah spidometer sebagai sarana pengukur kecepatan.

Metode yang digunakan di spidometer mekanikal ini adalah kabel berputar yang akan menekan jarum berpegas.

Daimler AG
Benz Motor Velocipede buatan tahun 1894, mobil zaman dulu belum pakai spidometer

Metode yang disebut Eddie Current ini simpel dan murah, sehingga spidometer mekanikal ini masih digunakan hingga sekarang.

Penemu spidometer mekanik ini adalah seorang engineer Jerman bernama Otto Schulze yang mendapat hak patennya pada 1902.

Walaupun simpel, pada tahun 1900, peranti ini termasuk canggih dan hanya ditawarkan ke konsumen sebagai opsi tambahan.

Baru pada tahun 1910 spidometer hadir sebagai komponen standar di mobil baru buatan Ford.

media.daimler.com
Instrumen dashboard Mercedes-Benz

Salah satu suplier spidometer pada waktu itu adalah Otto Schulze Autometer (OSA) yang merupakan cikal bakal perusahaan instrumen Siemens VDO Automotive AG.

Konsumen pun jadi punya parameter baru dalam menyebut kecepa­ tan yakni km/jam atau mil/jam.

Setelah spidometer barulah instrumen lain bermunculan seperti takometer untuk mengukur putaran mesin, pengukur suhu mesin, bahan bakar, dan beberapa instrumen lainnya.

Akhirnya semakin banyak pernik instrumen yang dimasukkan ke dalam mobil.

Jadi begitu cerita di balik penciptaan spidometer Sob...